Jakarta, Gempita.co- Kasus dugaan pengaturan skor di liga 2 mulai menemui titik terang.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengaku sudah mengantongi bukti terkait dugaan pengaturan skor yang melibatkan penggawa salah satu tim Liga 2, Perserang Serang.
Dugaan itu muncul setelah Perserang kalah 1-4 dari Badak Lampung FC pada laga pekan kelima Grup B Liga 2, Senin (25/10/2021).
Kekalahan dari Badak Lampung FC memperburuk tren tidak pernah menang Perserang Serang menjadi empat laga beruntun.
Setelah menyelesaikan lima pertandingan, Perserang kini duduk di peringkat keempat klasemen Grup B Liga 2 dengan koleksi empat poin.
Rincian dari statistik performa Perserang adalah satu kemenangan, sekali imbang, dan menelan tiga kekalahan.
Hasil imbang dan tiga kekalahan itu didapatkan Perserang secara beruntun sejak pekan kedua hingga matchday kelima Grup B Liga 2.
Perserang gagal meraih poin penuh ketika berhadapan dengan RANS Cilegon FC (0-0), Martapura Dewa United (0-2), Persekat Tegal (1-3), dan Badak Lampung FC (1-4).
Tepat pada Jumat (29/10/2021), manajemen Perserang memutuskan untuk memecat pelatih kepala PW dan lima pemainnya (EDS, FE, EJ, AS, AIH).
Dugaan yang muncul saat ini adalah enam orang tersebut menjalin kerja sama dengan pihak luar untuk membuat Perserang kalah saat bertanding melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh manajer Perserang, Babay Karnawi.