Gempita.co-Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia)
Raja Sapta Oktohari mengatakan peforma atlet-atlet Indonesia diakui di
mata dunia. Hal tersebut disampaikan langsung Presiden Federasi Sport
Climbing Internasional (IFSC) Marco Scolaris kepadanya.
Okto, sapaan karib Raja Sapta, mengatakan Scolaris sangat mengapresiasi kedatangan NOC Indonesia ke markas besar sport climbing di Turin, Italia.
Pertemuan ini sekaligus menjadi rangkaian diplomasi olahraga NOC
Indonesia di Eropa.“Saya sampaikan bahwa popularitas sport climbing di Indonesia itu sangat
besar. Setiap daerah pasti memiliki arena sport climbing, baik artifisial dan alam. Bahkan di setiap kampus pun kini sudah memiliki arena sport
climbing. President IFSC juga mengakui kehebatan atlet-atlet kita,” ujar
Okto, Selasa (02/11).
Okto menjelaskan, komunikasi intensif dibangun guna memperlancar
hubungan NOC Indonesia dengan International Federartion. Terlebih,
Indonesia juga akan menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia IFSC yang rencananya akan digelar di Bali pada 22-24 September 2022.
Sebagai informasi, IFSC akan menggelar Piala Dunia sebanyak 13 seri pada2022. Indonesia mendapat kesempatan menjadi tuan rumah seri ke-12 dengan mempertandingkan nomor lead dan speed.
“Untuk panjat tebing ada tiga nomor, yaitu speed, lead, dan boulder. Pada Olimpiade 2024 Paris akan mempertandingkan dua kategori, yakni
kombinasi (lead dan boulder) serta speed. Indonesia unggul di nomor speed, tetapi kami tengah mencari cara bagaimana agar atlet-atlet kita juga bias upgrade di nomor lead dan boulder. Ini yang kami diskusikan dengan IFSC.
Scolaris mengapresiasi komunikasi intensif yang dibangun NOC Indonesia kefederasi-federasi internasional. Ia juga memuji penampilan dua atlet muda Indonesia, yaitu Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin yang membukukan rekor dunia baru di Piala Dunia IFSC 2021 Salt Like City, AS, Mei 2021.
“Atlet Indonesia memiliki peforma luar biasa pada 2021, yang di mana dua atlet nomor speed putra Indonesia membukukan rekor dunia dan sejumlah medali. Kami menantikan penampilan mereka di musim 2022, di mana salahsatu seri Piala Dunia akan diadakan di negara eksotis Indonesia. Masa depan sport climbing di Indonesia sangat cerah,” kata Scolaris.