Washington, Gempita.co – Hacker berhasil membobol Sistem email Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), Sabtu (13/11/2021).
Para hacker atau peretas itu juga mengirim puluhan ribu pesan peringatan mengenai kemungkinan serangan siber.
Bersama Cybersecurity and Infrastructure Security Agency, FBI mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa email palsu berasal dari alamat email resmi FBI yang berakhiran @ic.fbi.gov.
“Meskipun perangkat keras yang terkena dampak insiden itu dimatikan dengan cepat setelah ditemukannya masalah. Ini adalah situasi yang sedang berlangsung,” kata FBI, melansir Reuters, Minggu, 14 November 2021.
Para peretas mengirim puluhan ribu email peringatan tentang kemungkinan serangan siber, kata organisasi pelacak ancaman Spamhaus Project di akun Twitter-nya.
Salinan email yang diposting oleh Spamhaus di Twitter menunjukkan bahwa email yang dikirim memiliki subjek “Mendesak: Aktor ancaman dalam sistem”. Yang mengejutkan, email tersebut tampak mendapat persetujuan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.
Kepala layanan profesional di perusahaan keamanan siber BlueVoyant, Austin Berglas mengungkapkan bahwa FBI memiliki beberapa sistem email. Di mana salah satu yang tampaknya diretas adalah sistem email publik yang dapat digunakan oleh agen dan staf.
“Ada sistem email terpisah yang harus digunakan agen saat mengirimkan informasi rahasia,” kata Berglas yang juga merupakan mantan asisten agen khusus yang bertanggung jawab atas cabang siber kantor FBI di New York.
“Ini bukan sistem rahasia yang di-compromise-kan. Ini adalah akun eksternal yang digunakan untuk berbagi dan mengomunikasikan informasi yang tidak rahasia,” tuturnya.