Jakarta, Gempita.co – Harga telur ayam di tingkat peternak saat ini beranjak naik. Bertahap naik ke Rp19.000 per kg.
“Permintaan mulai naik jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Karena biasanya produksi kue-kue kering sudah dimulai sekitar 1-2 bulan sebelum Lebaran, tahun ini di bulan Mei. Artinya, dari sekarang permintaan telur mulai naik. Harga mulai bergerak naik ke Rp19.000 per kg,” kata Ketua Pinsar Petelur Nasional (PPN) Yudianto Yosgiarso dikutip CNBC Indonesia.
Selain itu, dia menambahkan, tingkat kesadaran konsumsi protein akibat pandemi Covid-19 juga turut menopang permintaan.
Menurut Yudianto, dalam setahun, produksi telur nasional berkisar 4,5 – 4,7 juta ton. Jika satu kilogram telur setara 16 butir, produksi setahun setara 72 – 75,2 miliar butir.
“Karena itu kami berharap ada perlindungan dari pemerintah, selama ini kurang. Harga sudah anjlok berbulan-bulan sejak Juni 2021. Akibatnya animo beternak ayam petelur semakin berkurang. Padahal kalau bicara ketahanan pangan, kalau peternaknya semakin berkurang, bagaimana memastikan supply,” katanya dilansir Dari laman CNBC Indonesia.