Ternate, Gempita.co – Viralnya video polisi pukuli polisi di media sosial akhirnya terungkap.
Kejadian tersebut ternyata sebuah bentuk hukuman seorang ayah yang ternyata perwira polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) “M” kepada anaknya yang berpangkat Brigadir Dua (Bripda) “MSA” yang bertugas di Satuan Brimob Polda Maluku Utara
Aksi pemukulan AKP M ke anaknya Bripda MSA dilatarbelakangi tindakan Bripda MSA yang menganiaya kekasihnya seorang wanita muda berinisial MA.
Akibat aksi penganiayaan tersebut, korban MA mengalami memar dibagian dahi kanan dan kiri termasuk di bagian pelipis sehingga korban MA membuat laporan polisi di Polres Ternate.
Video pemukulan terjadi di rumah korban MA saat mediasi dan permintaan maaf keluarga Bripda MSA ke keluarga korban, dan saat terjadi aksi pemukulan, ternyata oleh keluarga korban direkam melalui ponsel dan tersebar ke media sosial
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Malut Kombes Pol. Muhammad Erwin, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi saat mediasi di rumah korban.
“Saya perintahkan kepada para Kasi, untuk datang kepada keluarga korban untuk meminta maaf, karena oknum ini telah melakukan perilaku yang tercela, jadi bukan untuk meminta menghentikan kasus, secara spontan AKP M langsung memukul, untuk dilakukan pembinaan terhadap anaknya,” Kata Erwin, di Mako Brimob Polda Maluku Utara, Senin (28/03/ 2022).
Sebagai orangtua, aksi tersebut dilakukan AKP M untuk melampiaskan kekesalan dan penyesalan dengan apa yang sudah diperbuat oleh anaknya Bripda MSA kepada korban MA.
Sebelumnya, Bripda MSA melakukan penganiayaan terhadap kekasihnya MSA lantaran cemburu, karena kekasihnya itu dibonceng oleh seorang laki-laki dan dilihat langsung oleh Bripda MSA sehingga terjadi penganiayaan.
