Thailand Ganti Pakan Ayam Dengan Ganja, Hasilnya Mencengangkan!

Gempita.co – Setelah obat antibiotik dalam pakan ayam mereka diganti dengan ganja, sebuah peternakan ayam di Thailand mengaku mendapatkan keuntungan lebih.

Ayam diklaim tidak hanya menunjukkan kekebalan yang lebih tinggi terhadap penyakit, tetapi mereka juga memiliki persentase lemak tubuh yang lebih rendah dari biasanya, seperti dikutip dari The Strait Times.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Hal ini diketakan salah satu restoran Chiang Mai, yang secara teratur membeli ayam dari peternakan.

Ganja dihapus dari daftar sebagai narkotika Kategori 5 pada 9 Juni 2022, membuat tanaman tersebut tersedia untuk penggunaan medis dan komersial di Thailand.

Perusahaan Komunitas Pertanian Organik Petch Lanna di Distrik Chae Hom, provinsi Lampang, memiliki izin untuk menanam ganja medis.

Peternakan mengatakan bahwa selama pemrosesan, banyak ganja yang tersisa, jadi mereka memutuskan untuk mencoba menjadikannya pakan untuk ayam mereka.

Hal ini dilakukan dengan dukungan dari Fakultas Pertanian Universitas Chiang Mai.

Sejak awal percobaan, ayam telah mengembangkan kekebalan yang lebih tinggi terhadap bronkitis burung, yang sebelumnya merupakan masalah besar di peternakan.

Salah satu restoran ayam di Chiang Mai secara teratur membeli ayam dari peternakan itu.

Sejak mulai menggunakan ganja sebagai pakan ayam, daging ayam kurang berminyak dan lebih empuk, kata pemilik restoran.

Toko penjual daging ayam mengatakan bahwa dengan daging ayam itu, mereka menghasilkan keuntungan tambahan 5.000 hingga 8.000 baht (Rp2,1 juta hingga Rp3,3 juta) per hari.

Toko itu telah menjual daging ayam seharga 100 baht per kilo (Rp42 ribu) dan telur seharga 6 baht per potong melalui situs webnya.

Sumber: Berbagai Sumber, The Strait Times

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali