Gempita.co – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bahwa
Anggaran bantalan sosial Rp12,4 triliun dikucurkan melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) sudah tiba di kantor PT Pos Indonesia seluruh daerah.
“Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Saat ini posisinya sudah di Kantor Pos,” jelas Mensos Risma dalam sebuah diskusi daring, Selasa (6/9/2022).
PT Pos sudah mencatat ada 18.469.299 KPM yang akan menerima anggaran pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut. Kemudian, lanjut Risma, 330.701 data KPM di antaranya tengah dilakukan penyisiran oleh PT Pos Indonesia.
“Karena harus dicek juga ada laporan kematian dan pindah alamat dan sebagainya,” ujarnya. “Jadi kebijakannya kan hari Jumat minggu lalu, mungkin dalam satu hari bisa aja ada yang meninggal, dan pindah.”
Selanjutnya, tambah Risma, bersama PT Pos, pihaknya juga menyiapkan anggaran BLT untuk 1.850.000 KPM dengan kebutuhan khusus. Misalkan KPM yang tinggal di daerah terpencil dan sakit.
“Jadi seperti beberapa kasus di Papua ini,” ucapnya. “Kita terpaksa menyewa helikopter ke beberapa tempat di Papua, bersama-sama Pemda, kepala suku, dan tokoh-tokoh agama setempat dibagikan.”
Adapun bagi KPM penderita sakit, ataupun disabilitas yang ingin dibawakan bantuannya, pegawai PT Pos akan ke tempat mereka. “Tapi PT Pos tetap harus memberikan laporan kepada kami, misalnya foto dari penerima bantuan dan foto rumah,” katanya.
Dana tersebut, ditekankannya, di luar bantuan rutin yang diterima oleh para penerima manfaat. “Bantuan ini ditambah yang rutin, kalau dia penerima PKH atau Kartu Sembako,” ujarnya seperti dilansir dari laman RRI.co.id.