Hasil Penyelidikan BNPT Siti Elina Pendukung Ormas Hizbut Tahrir Indonesia

Gempita.co – Direktur Pencegahan BNPT Ahmad Nurwakhid dalam keterangannya mengatakan perempuan bercadar yang ingin menerobos Istana Merdeka di Jakarta, Selasa pagi kemarin, bernama Siti Elina, memiliki pemahaman radikal.

“BNPT sedang melakukan koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum untuk memastikan apakah pelaku bagian dari jaringan terorisme atau pelaku tunggal,” ujar Ahmad, Selasa (25/10).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Berdasar penelusuran BNPT, ia menambahkan, Lina merupakan pendukung ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dibubarkan pemerintah.

Menurut Ahmad, berdasar jejak digital Lina kerap mengunggah propaganda khilafah melalui akun media sosialnya.

“Pendalaman terhadap profil dan motif pelaku terus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat adanya keterkaitan dengan aktor- aktor lain,” ia menjelaskan.

Lina merupakan warga Kampung Mangga, Koja, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. Perempuan berusia 24 tahun itu lahir dan besar di daerah tersebut.

Warga mengetahui Lina aktif melakukan dalam kegiatan keagamaan. Polisi telah menggeledah rumah orang tua Lina dan membawa sejumlah barang.

Ibunya seorang ibu rumah tangga, sedangkan ayahnya berdagang tak jauh dari rumah. Lina tinggal di rumah terpisah yang berdempetan dengan ibunya, ia punya satu anak yang masih kecil.

*Berbagai Sumber

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali