Gempita.co – Sejumlah pejabat negara Amerika Serikat (AS) dikutip
Stasiun televisi AS menyatakan menipisnya beberapa persenjataan untuk membantu Ukraina.
CNN, Kamis (17/11/2022) melaporkan, tiga pejabat AS mengatakan, Washington mengalami kekurangan amunisi dan sistem persenjataan mahal untuk dikirim ke Ukraina.
Menurut CNN, tekanan atas cadangan senjata dan kemampuan industri di bidang ini untuk memenuhi permintaan Ukraina, merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi pemerintah Joe Biden, yang telah mengeluarkan miliaran dolar sejak awal perang Ukraina pecah.
Salah seorang pejabat AS kepada CNN mengatakan, di saat hampir sembilan bulan AS terus mengirim senjata ke Ukraina, cadangan beberapa sistem persenjataan berkurang, karena jumlah gudang senjata ini terbatas.
Di antara sistem persenjataan yang mulai menipis jumlahnya dan telah menciptakan kekhawatiran karena tidak bisa memenuhi kebutuhan Ukraina adalah peluru kaliber 155 milimeter, dan rudal panggul Stinger.
Beberapa sumber lain mengabarkan penurunan produksi sejumlah persenjataan lain baik rudal anti-radar HARM, rudal darat ke darat GMLRS, maupun rudal anti-tank Javelin.
Hal ini dianggap cukup mengkhawatirkan bagi AS, meski negara itu telah meningkatkan produksi rudal dan beberapa persenjataan lain.
Sumber: parstoday