Jurgen Klinsmann Dituntut Federasi Sepak Bola Iran Minta Maaf

Gempita.co – Mantan pemain Jerman, Jurgen Klinsmann dikecam Federasi sepak bola Iran atas pernyataannya dan didesak meminta maaf.

Federasi sepak bola Iran, Minggu (27/11/2022) menuntut FIFA segeral melakukan klarifikasi atas pernyataan yang dikeluarkan Jurgen Klinsmann terhadap timnas Iran.

Dalam wawancara dengan BBC, Klinsmann mengatakan pada pertandingan timnas Iran dan Wales, para pemain dan official Iran “mengatur wasit” dan menurutnya ini bukan sebuah ketidaksengajaan tapi bagian dari budaya Iran, dan bagaimana cara mereka bermain.

“Karena Klinsmann orang Jerman, kami berjanji tidak akan menghukumi Jerman dengan membahas bagian sejarah paling memalukan Piala Dunia, ‘Disgrace of Gijon 82’ ketika Jerman Barat bertanding melawan Austria yang hasilnya sudah diatur sebelumnya untuk menjegal timnas Aljazair maju ke babak selanjutnya,” kata Federasi sepak bola Iran.

mengecam statemen terbaru mantan pelatih timnas Amerika Serikat, dan mendesaknya meminta maaf serta mundur dari Technical Study Group FIFA di Piala Dunia Qatar 2022.

Federasi sepak bola Iran, Minggu (27/11/2022) menuntut FIFA segeral melakukan klarifikasi atas pernyataan yang dikeluarkan Jurgen Klinsmann terhadap timnas Iran.

Pada saat yang sama, Federasi sepak bola Iran juga mengundang Klinsmaan ke tempat latihan timnas Iran, di Doha, supaya mempelajari dari dekat budaya Iran, serta nilai-nilai sepak bola dan olahraga negara ini.

“Karena Klinsmann orang Jerman, kami berjanji tidak akan menghukumi Jerman dengan membahas bagian sejarah paling memalukan Piala Dunia, ‘Disgrace of Gijon 82’ ketika Jerman Barat bertanding melawan Austria yang hasilnya sudah diatur sebelumnya untuk menjegal timnas Aljazair maju ke babak selanjutnya,” kata Federasi sepak bola Iran.

Dalam wawancara dengan BBC, Klinsmann mengatakan pada pertandingan timnas Iran dan Wales, para pemain dan official Iran “mengatur wasit” dan menurutnya ini bukan sebuah ketidaksengajaan tapi bagian dari budaya Iran, dan bagaimana cara mereka bermain.

Sumber: parstoday

 

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali