Gempita.co-Pelatih Prancis Didier Deschamps meminta anak-anak asuhnya tidak menganggap remeh Argentina di final Piala Dunia 2022. Prancis lolos ke final usai mengalahkan Maroko dengan skor 2-0, Kamis (15/12).
Deschamps mengingatkan bahwa memori kemenangan 4-3 atas Argentina di babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia bukan menjadi ukuran kekuatan Argentina saat ini.
Justru, kata dia, momen itu akan menjadi landasan dendam Lionel Messi cs pada laga Minggu nanti.
“Empat tahun lalu semuanya berbeda. Messi tampil gemilang sejak awal turnamen,” ujar Deschamps dikutip dari AFP pascalaga.
Deschamps menambahkan. “Saat itu ia bermain sebagai penyerang tengah, sedangkan sekarang dia bermain sebagai pelapis di belakang penyerang.”
Deschamps mengakui bahwa Messi saat ini masih menjadi salah satu pemain terbaik di muka bumi. Ia bertekad menghentikan pergerakan Messi sebaik mungkin, melawan tiap ancaman yang diberikan pemain berjuluk La Pulga tersebut.
“Kami akan lawan semampu kami, seperti Argentina yang juga bertekad menghentikan pergerakan kami,” ujarnya.
Messi meski menjadi pemain terbaik namun belum pernah mempersembahkan trofi Piala Dunia untuk Argentina. Pada empat tahun lalu, Messi harus menerima kenyataan bahwa Albiceleste mesti tersingkir di babak 16 besar. Kala itu Argentina takluk 4-3 oleh Prancis.
Tahun ini merupakan final keenam sepanjang sejarah untuk tim Tango.
Sebelumnya, Argentina menapakkan kaki ke final Piala Dunia edisi 1930, 1978, 1986, 1990, dan 2014. Pada ajang empat tahunan itu mereka sudah dua kali meraih gelar juara, yakni pada 1978 dan 1986.