Industri Pangan Mulai Digenjot Pemerintah, Investasi Asing Dibenahi

Gempita.co – Pemerintah mulai membenahi investasi asing di sektor pangan, diantaranya 80 persen dari total konsumsi susu nasional bersumber dari impor.

“Ini yang harus kita intervensi, salah satunya bagaimana kita kerjasama untuk melihat cattle, bisnis industri sapi, baik daging maupun susu,” ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Rabu kemarin.

Dia mengatakan saat melawat ke Belanda, Frisian Flag ingin investasi 8.000 – 12.000 sapi. Menurutnya, hal tersebut harus didorong agar kedaulatan pangan bisa tercapai.

Langkah konkrit yang dilakukan Erick antara lain melakukan pembicaraan dengan perusahaan susu Belanda, Frisian Flag.

Erick Thohir selama ini terus mendorong bisnis BUMN berbasis pangan dalam upaya industrialisasi pangan.

Salah satunya membentuk Holding BUMN Pangan pada 7 Januari 2022. Holding BUMN Pangan ini terdiri atas PT RNI (Persero), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam.

Menurut Erick Thohir, pembentukan Holding BUMN ini dilakukan untuk menciptakan nilai tambah, efisiensi, penguatan supply chain, hingga inovasi bisnis model. Adanya holding BUMN Pangan juga menjadi prioritas utama dalam transformasi industri pangan mengingat Indonesia sebagai negara agraris.

Sumber: ATN

 

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali