SMSI Kirim Lima Wartawan Senior ke Festival Lentera Taiwan

Ketua Bidang Luar Negeri SMSI, Aat Surya Safaat, menyerahkan cinderamata SMSI kepada Dirjen Biro Pariwisata Kementerian Pariwisata Taiwan Chang Shi-Chung (tengah) di Gedung National Dr. Sun Yat-Sen Memorial Hall di Taipei Taiwan, Minggu (5/2/2023) Foto: Istimewa).

Taipei, Gempita.co – “Taiwan Lantern Festival” (Festival Lentera Taiwan) menjadi magnet bagi turis mancanegara. Pasalnya, festival ini menyajikan beragam atraksi budaya dan kesenian menarik. Terlebih adanya sentuhan teknologi modern, sehingga menarik minat banyak pengunjung, termasuk wisatawan dari mancanegara.

“Taiwan Lantern Festival baru diadakan kembali tahun ini setelah tiga tahun absen karena pandemi. Festival tersebut menjadi atraksi wisata yang menarik, apalagi dengan adanya sentuhan teknologi modern, sehingga bisa dihadiri sekitar 10 ribu wisatawan mancanegara,” kata Dirjen Biro Pariwisata Kementerian Pariwisata Taiwan, Chang Shi-Chung di Taipei, Minggu (5/2/2023).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Chang Shi-Chung mengemukakan keterangan tersebut dalam jumpa pers internasional terkait “Taiwan Lantern Festival 2023” yang dihadiri 85 wartawan dari 17 negara, termasuk lima wartawan senior dari lima media siber Indonesia yang tergabung dalam organisasi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

Lima wartawan senior tersebut yakni Aat Surya Safaat (Pemred Asatu online), Retno Intani (Dewan Redaksi Indonesiatoday.co), Umi Sjarifah (Pemred Sudutpandang.id), Jon Heri (Pemred Jodanews.com), dan Yono Hartono (Pemred Korandetak.com).

Festival itu sendiri akan berlangsung dari 4 hingga 19 Februari 2023 dengan mengusung tema “Light Up the Future”.

Usai jumpa pers, Aat Surya Safaat selaku Team Leader menyerahkan cinderamata SMSI yang telah ditandatangani Ketua Umum SMSI Firdaus kepada Dirjen Biro Pariwisata Kementerian Pariwisata Taiwan, Chang Shi-Chung.

Taiwan sendiri kaya akan wisata budaya. Salah satunya adalah “Lantern Festival” yang diselenggarakan setiap tahun di Taiwan pada hari ke-15 bulan pertama dalam penanggalan kalender China atau setelah Tahun Baru Imlek.

Di Taiwan, festival tersebut juga dimaknai sebagai pesta penghabisan atau penutupan Tahun Baru China, sedangkan di Indonesia acara serupa mirip dengan perayaan Cap Go Meh. Sebagai acara inti dari event budaya tersebut adalah menerbangkan lampion yang merupakan lambang kedamaian dan peruntungan baik. Lentera merupakan simbol harapan, kejayaan, dan masa depan yang baik.

Taiwan Lantern Festival 2023 di Taipei itu sendiri telah diberikan sentuhan teknologi modern yang memungkinkan penggunaan lampion lebih menarik ditambah dengan adanya pancaran atau sinar warna warni dari gedung-gedung bertingkat di sekitar tempat acara di halaman National Dr. Sun Yat-Sen Memorial Hall.

Pariwisata Taiwan

Dirjen Biro Pariwisata Kementerian Pariwisata Taiwan, Chang Shi-Chung lebih lanjut mengemukakan, mulai tahun 2023 fokus industri pariwisata Taiwan adalah memperluas pasar internasional. Kemudian mengevaluasi strategi promosi pariwisata dan me-launching inisiatif pengembangan pasar serta meningkatkan promosi yang menarik dan berkelanjutan.

Selain itu, lanjutnya, perlu mengundang wisatawan mancanegara dan menawarkan insentif yang menarik terkait strategi pemasaran internasional. Pada saat yang sama semua pihak terkait industri pariwisata harus terlibat dalam mempromosikan rencana “mempercepat kedatangan turis internasional di Taiwan”.

Hadir juga dalam konferensi pers, Deputi Direktur Jenderal Biro Pariwisata, Lin Hsin-Jen dan Kepala Sekretariat Departemen Informasi dan Pariwisata Pemerintah Kota Taipei, Hsiao Chun-Chieh.

Konferensi pers diselingi dengan sesi tanya-jawab yang menampilkan lima penanya, termasuk tiga penanya dari Indonesia.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali