Dua Hari Kemenag dan DPR Rapat Maraton Siang dan Malam, Mencari Solusi Pembiayaan Haji

Gempita.co – Besok (14/2) besaran biaya haji direncanakan dapat diputuskan, Kementerian Agama menggelar rapat terkait biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2023 bersama Komisi VIII DPR RI, Senin (13/2/2023).

”Senin (hari ini, Red) RDP (rapat dengar pendapat). Pada 14 Februari kami putuskan,” ujar Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dijelaskan, pihaknya bersama pemerintah terus membahas besaran BPIH secara intensif. Rapat koordinasi digelar maraton siang dan malam.

DPR bersama pemerintah mencoba menyisir komponen-komponen pembiayaan haji untuk bisa dilakukan efisiensi. Misalnya, biaya pesawat yang menjadi komponen pembiayaan terbesar perjalanan haji.

Tahun ini biaya penerbangan calon jamaah haji (CJH) mengalami kenaikan tajam. Yakni, sekitar Rp 33,9 juta. Naik Rp 4 juta dari tahun sebelumnya sebesar Rp 29,5 juta per jamaah.

”Prinsipnya, kami minta dan memperjuangkan untuk bisa efisiensi,” ungkapnya.

Mengenai proporsi pembebanan biaya haji, Ashabul mengaku menawarkan dua skema. Yakni, 50:50 atau 40:60 untuk besaran yang dibayar pemerintah dan jamaah. Seperti diketahui, tahun ini pemerintah mengusulkan skema 70:30.

Yaitu, 70 persen biaya ditanggung jamaah dan 30 persen subsidi pemerintah, yang diambil dari nilai manfaat dana haji yang dikelola BPKH.

”Kita ingin win-win solution, 50:50 atau 40:60. Sementara masih kami bahas,” tegasnya.

*Berbagai Sumber

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali