Jakarta, Gempita.co-Tuntas sudah Kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia 2023 dan resmi ditutup pada Jumat (12/5). Di ajang tersebut, tidak ada satu pun pecatur Indonesia yang berhasil menjadi juara pertama. Dengan demikian, tidak ada juga yang merebut tiket masuk Kejuaraan Dunia.
Peringkat pertama di kategori terbuka diraih GM Bilguun Sumiya dari Mongolia. Pecatur putra asal Vietnam, GM Le Tuan Minh menjadi runner-up. Lalu juara tiga ialah rekan senegara Sumiya, yakni GM Batchuluun Tsegmed.
Raihan terbaik Indonesia di sektor putra ialah peringkat empat yang ditempati oleh GM Priasmoro Novendra. Sementara di bagian putri, WGM Vo Thi Kim Phung (Vietnam) keluar sebagai juara di turnamen yang berlangsung di Hotel Century Park, Jakarta, itu. Juara dua dan tiga di sektor putri ialah WGM Nguyen Thi Mai Hung (Vietnam) WIM Karenza Dita (Indonesia).
Menurut Ketua Umum Percasi GM Utut Adianto mengatakan tentu pihaknya ingin ada setidaknya satu pecatur Indonesia yang lolos ke Kejuaraan Dunia.
“Atlet-atlet kita sudah berjuang habis-habisan dan yang pasti mereka belum beda kelas dengan lawan-lawan yang dihadapi,” kata Utut seusai memberikan hadiah kepada para pemenang.
“Hasil turnamen ini menunjukkan bahwa olahraga memang dilandasi sportivitas. Siapa yang kuat dialah pemenangnya,” ujar Utut. “Turnamen ini juga sebagai ajang fundamental bagi para pecatur Indonesia ke depannya. Kita berharap catur kawasan Asia ke depan semakin kuat,” tambah Utut yang juga Presiden FIDE Zona 3.3.
Dalam kesempatan yang sama anggota DPR RI Agustiar Sabran yang juga pengurus PB Percasi menyatakan bahwa pecatur Indonesia masih kurang beruntung. Sebab lawan yang dihadapi masih lebih baik dari pecatur Indonesia. Pecatur kita kurang beruntung,” ujar Agustiar Sabran..
Di sisi lain, Utut menyampaikan terima kasihnya kepada penyelenggara yang telah menggelar Kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia 2023 dengan baik sejak Jumat (5/5).
Utut juga mengapresiasi PT Pertamina (Persero) yang memberikan dukungan untuk Kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia 2023.
” Dukungan Pertamina bisa menjadi motivasi bagi para atlet, dan benchmark bagi BUMN dan perusahaan lain dalam pengembangan catur di Tanah Air. “Dukungan Pertamina patut diapresiasi,” kata dia,” ujar Utut.
