Jakarta, Gempita.co – Pemprov DKI Jakarta melaporkan kasus positif COVID-19 di klaster perkantoran naik dalam sepekan terakhir.
Jubir Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi menilai hal tersebut terjadi karena abai protokol kesehatan.
Jubir Vaksin COVID-19 Siti Nadia Tarmizi menyoroti soal adanya kenaikan klaster perkantoran di DKI Jakarta. Dia menyebut meningkatnya kasus positif COVID-19 karena abai terhadap protokol kesehatan usai vaksinasi.
Kita tahu kontribusi utama terjadinya peningkatan kasus adalah longgarnya prokes,” ucap Nadia saat dihubungi, Minggu (25/04).
Perkantoran yang jadi klaster virus corona kemungkinan besar melanggar beberapa hal seperti kapasitas ruangan hingga tak disiplin menggunakan masker.
“Jadi kemungkinan kapasitas lebih dari 50 persen atau juga penerapan 3M kurang disiplin, termasuk penggunaan masker tidak benar, atau mungkin juga merasa lebih aman karena sudah mendapat vaksin,” katanya.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi tersebut, mengaku risiko penularan masih akan tetap ada selama angka kasus masih tinggi.
“Padahal kita tahu saat pandemi di mana penularan dan jumlah virus sangat tinggi tentunya risiko tertular juga sangat tinggi walau sudah mendapatkan vaksinasi,” katanya.
Nadia mewanti-wanti agar orang yang divaksin tidak merasa kebal. Mereka masih memiliki kemungkinan untuk tertular meski kurang dari 50 persen.
Sumber: DW.com