Acara Pelepasan Siswa Jadi Momen Bersejarah SMP PGRI 1 Tebas

Sumber Foto:Dok.SMP PGRI 1 Tebas

“Kita adalah keluarga besar SMP PGRI 1 Tebas. Jangan pernah melupakan tempat kita dididik, termasuk para guru yang luar biasa. Mari kita jaga semangat yang sama untuk mendukung keberadaan sekolah kita. Semoga kontribusi para alumni dapat membantu masyarakat dan pemerintah khususnya mencetak generasi bangsa.”

Sambas, Gempita.co – SMP PGRI 1 Tebas mengadakan acara Pelepasan Siswa Kelas 9, Kamis, 15 Juni 2022. Acara ini menjadi istimewa dan bersejarah bagi sekolah yang dulu bernama SMP PGRI 6 Bekut.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Pasalnya, sekolah yang berlokasi di Jl. H.Hasan, Desa Bekut, Kecamatan Sambas ini, sempat mati suri sejak 2012 dan dibuka kembali pada 2019 lalu.

Hadir anggota DPRD Kabupaten Sambas, Bui Khiong, Camat Tebas Dedy Zulkarnain, Kades Bekut, Kasus, tokoh masyarakat dan para orang tua siswa.

Hadir juga Urai Sumadi, S.Pd, Ketua Pembina SMP PGRI 1 Tebas, guru senior yang pernah mengajar di sekolah tersebut.

Menurut Kepala SMP PGRI 1 Tebas, Urai Edipriatna, dalam keterangannya, sebanyak 35 siswa kelas 9 pada tahun 2022 dinyatakan lulus.

“Alhamdulillah, hari ini merupakan hari bersejarah bagi sekolah kami. Siswa yang lulus pada tahun ini adalah lulusan pertama setelah sekolah kami dibuka kembali pada tahun 2019 lalu,” tuturnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hingga saat ini terus membantu dan mendukung keberadaan SMP PGRI 1 Tebas.

“Selamat kepada para siswa kelas 9 yang sudah dinyatakan lulus, tetap semangat untuk meraih cita-cita, kalian harus membawa nama baik sekolah, kalian semua adalah bagian dari keluarga besar SMP PGRI 1 Tebas,” ucap Urai Edipriatna.

Lulusan Pertama

Ucapan selamat juga disampaikan Urai Sumadi. Ia mengaku bersyukur sebanyak 35 siswa kelas 9 SMP PGRI 1 Tebas dinyatakan lulus.

“Selamat untuk kalian semua, kalian adalah siswa lulusan pertama SMP PGRI 1 Tebas sejak sekolah ini aktif kembali pada tahun 2019,” ucap Urai Sumadi, yang saat ini menjabat Kepala SMPN 2 Sambas.

Ia menyebut SMP PGRI 1 Tebas merupakan sekolah pertama di Kabupaten Sambas yang mati diaktifkan kembali oleh para alumni secara gotong royong.

“Para alumni SMP PGRI 1 Tebas atau dulu bernama SMP PGRI 6 Bekut sangat luar biasa kepeduliannya, mereka bergotong royong untuk mengaktifkan kembali sekolah ini,” tutur Urai Sumadi.

Victor, salah satu alumni SMP PGRI 1 Tebas menyampaikan pesan kepada para siswa yang baru lulus agar memiliki semangat serupa dengan alumni lainnya untuk berkontribusi demi keberadaan sekolah.

“Kita adalah keluarga besar SMP PGRI 1 Tebas. Jangan pernah melupakan tempat kita dididik, termasuk para guru yang luar biasa. Mari kita jaga semangat yang sama untuk mendukung keberadaan sekolah kita. Semoga kontribusi para alumni dapat membantu masyarakat dan pemerintah khususnya mencetak generasi bangsa,” ujar Victor, Advokat dan pengusaha yang kini menetap di Jakarta.

Sumber Foto:Dok.SMP PGRI 1 Tebas

Hal senada disampaikan anggota DPRD Kabupaten Sambas Bui Khiong, yang juga alumni SMP PGRI 1 Tebas. Ia bersama alumni lainnya berkomitmen untuk membantu dan mendukung keberadaan sekolah tersebut.

Sebagai informasi, SMP PGRI 1 Tebas pada tahun 2012 pernah ditutup. Namun akhirnya dibuka kembali pada tahun 2019 sebagai satu-satunya sekolah percontohan sekolah gratis untuk membantu masyarakat tidak mampu.

Dibukanya kembali sekolah juga berkat perjuangan para alumni yang sampai saat ini masih tetap kompak menjadi bagian dari keluarga besar Alumni SMP PGRI 1 Tebas.(red)

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali