Jakarta,Gempita.co – Ilmuwan asal Israel yang pernah memenangkan hadiah Nobel Kimia (1993), menyebut pandemi corona yang saat ini terjadi akan segera hilang. Pria ini melihat ‘tanda-tanda pemulihan’ setelah menganalisis 78 negara yang telah melaporkan lebih dari 50 kasus Covid -19 baru setiap hari.
“Ketika membahas penyakit, itu sangat menakutkan orang karena mereka terus mendengar tentang kasus baru setiap hari. Tetapi fakta bahwa tingkat infeksi melambat berarti akhir pandemi sudah dekat,” katanya seperti dikutip dari harian Israel Calcalist.
Sebelumnya pada bulan Februari, Levitt telah menulis kepada teman-temannya di China bahwa negara itu akan keluar dari fase terburuknya jauh lebih awal daripada yang diklaim oleh para pakar kesehatan global dan ini ternyata benar.
Levitt berpandangan, penyakit yang menyebar cepat kemungkinan akan berhenti, tetapi secara bertahap. Dia mengutip laju peningkatan jumlah kematian di China yang melambat untuk mendukung hipotesisnya tersebut.
Temuan statistik Michael Levitt ketika itu adalah akan ada sekitar 80.000 jumlah kasus yang dikonfirmasi di China dengan sekitar 3.250 kematian. Perkiraan tersebut ternyata hampir benar dengan total penghitungan sekitar 80.298 kasus dan 3.245 kematian pada pertengahan Februari.
Levitt mengatakan, meskipun penyebaran coronavirus Covid-19 memuncak di China, jumlah pasien yang didiagnosis positif menurun sejak 16 Maret.
Katanya, fokus intinya bukan pada angka kumulatif, tetapi pada jumlah kasus baru yang diidentifikasi setiap hari dan, khususnya, pada perubahan jumlah itu dari satu hari ke hari berikutnya.
“Jumlahnya masih sulit dilihat tetapi ada tanda-tanda jelas dari pertumbuhan yang melambat,” ujarnya.
Michael Levitt mengatakan, informasi media menyebabkan kepanikan yang tidak perlu dengan pembaruan terus-menerus tentang jumlah total kasus dan selebritas yang dites positif untuk Covid-19.
Lebih jauh, Michael Levitt menambahkan bahwa langkah-langkah jarak sosial dapat membantu mengurangi penyebaran virus corona untuk menjaga rumah sakit yang sudah terbebani agar tidak jadi kewalahan.