Adik Ipar Meninggal di Kantor Polisi, Edo Kondologit Tuntut Keadilan

Edo Kondologit marah besar /Twitter @VeronicaKoman

Jakarta, Gempita.co – Musisi Edo Kondologit menghebohkan media sosial Twitter, rekaman video memperlihatkan dia sedang melampiaskan kemarahannya, karena adik iparnya meninggal dunia di kantor Kepolisian Resor Kota Sorong, Papua Barat.

Video berdurasi 2 menit 20 detik tersebut diunggah akun Twitter @VeronicaKoman pada Minggu (30/8/2020).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dalam unggahannya, Veronica Koman menuliskan “Edo sakit hati dengan negeri ini”.

Dalam video tersebut nampak Edo mengenakan pakaian serba hitam. Dia antara lain mengatakan begitu sakit hati dengan yang dialaminya selama ini.

Edo mengatakan pihaknya akan menuntut keadilan atas kematian adik iparnya dengan melaporkan masalah ini ke Propam. Edo menilai iparnya yang meninggal, yakni George Karel Rumbino alias Riko, adalah korban dari sistem.

Edo meminta keadilan sebab belum ada 24 jam mendekam di kantor kepolisian, adik iparnya sudah meninggal.

“Kita menuntut keadilan, asas praduga tidak bersalah yang menyatakan bersalah hanya keputusan pengadilan,” katanya.

Berdasarkan informasi, peristiwa ini bermula dari dugaan kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap seorang perempuan di Pulau Doom, Sorong, Papua Barat, pada Rabu (26/8/2020).

Pihak keluarga Riko yang merupakan saudara istri Edo, menduga Riko terlibat kasus tersebut sehingga diserahkan ke kantor kepolisian. Keesokannya, Riko ditemukan meninggal dunia.

Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Tornagogo Sihombing, mengatakan dirinya sudah menerima informasi tentang kasus kematian adik ipar Edo Kondologit, yakni George Karel Rumbino alias Riko.

“Saya sudah turunkan tim dari Propam dan Diskrimun untuk memeriksa secara komprehensif kasus itu karena ada versi berbeda yang saya dengar. Kalau nanti ada pelanggaran, maka kami akan tindak tegas petugas yang lalai dan tidak sesuai SOP,” kata Tornagogo Sihombing.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali