Aduh Ada Lagi, WHO Ingatkan Potensi Virus Marburg Menginfeksi Dunia

Gempita.co- Organisasi kesehatan dunia WHO memperingatkan potensi virus Marburg menyebar dan menginfeksi banyak orang di dunia. Itu terjadi karena virus Marburg masuk dalam kategori penyakit sangat menular.

Peringatan ini disampaikan usai seorang lelaki di Guinea, Afrika Barat meninggal dunia, terkonfirmasi tertular virus tersebut. Temuan ini juga menandai pertama kalinya virus Marburg terdeteksi di Guinea.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Mengutip Insider, Kamis (11/8/2021) WHO mengatakan virus Marburg bisa ditularkan ke manusia lewat kelelawar buah, dan ditularkan dari satu orang ke orang lain lewat kulit dan cairan tubuh.

Saat virus ini menginfeksi manusia, gejala yang dialami meliputi demam tinggi dan sakit kepala yang tiba-tiba.

Infeksi ini juga bisa menyebabkan pendarahan internal parah di dalam tubuh selama tujuh hari. Adapun risiko kematiannya mencapai 24 hingga 88 persen.

“Kami mengapresiasi kewaspadaan dan tindakan investigasi cepat oleh petugas kesehatan Guinea,” ujar Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO di Afrika.

WHO akhirnya bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat untuk merespon dengan cepat, berdasarkan pengalaman ahli saat menangani wabah Ebola, yang penularannya dengan cara yang sama.

Sebanyak 155 orang diidentifikasi sudah melakukan kontak dekat lelaki yang meninggal dunia itu. Selanjutnya orang-orang ini akan diobservasi selama tiga minggu lamanya.

“Ini adalah pengawasan dan pelacakan aktif. Orang yang melakukan kontak di rumah, diisolasi dan dipisahkan dengan anggota keluarga lainnya. Mereka kemudian diperiksa setiap harinya untuk melihat gejala yang berpotensi bahaya,” ungkap Kepala WHO di Guinea, Georges Ki Zerbo.

Selanjutnya, upaya memerangi virus Marburg tidak akan jauh berbeda seperti melawan virus Ebola, karena kedua virus ini masih berasal dari satu keturunan yang sama dengan tingkat kematian 50 persen.

Seperti diketahui, virus Ebola pada 2014 silam berhasil menginfeksi 28.600 orang, dan menyebabkan 11.300 kematian di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone.

Sedangkan lokasi lelaki yang meninggal karena virus Marburg berada di daerah yang sama saat wabah Ebola muncul pada 2021 di Guinea.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali