Jakarta, Gempita.co – Dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di rumah Rizieq Syihab, Sabtu malam lalu. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo didoakan berusia pendek.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menilai doa tersebut dimaksudkan untuk provokasi. “Sikap seperti itu bukan akhlak yang baik, apalagi jika disampaikan oleh seseorang yang mengaku ulama, sama sekali tidak dicontohkan oleh junjungan umat Islam Nabi Besar Muhammad SAW,” kata Basarah dalam keterangan tertulis, Senin (16/11).
Menurut Basarah, Rasulullah melarang keras mendoakan orang lain cepat meninggal terlebih jika orang yang didoakan itu adalah sesama muslim. Namun, ia menambahkan, meski mendapat provokasi, PDIP tidak terpengaruh.
“Kami sadar betul bahwa tindakan tersebut memang untuk memprovokasi keluarga besar PDI Perjuangan agar bereaksi dan membalas dengan tindakan yang anarkis, tapi alhamdulillah kami tidak akan terpengaruh dengan ‘doa provokatif’ tersebut karena kami sangat mencintai persatuan bangsa Indonesia,” katanya.
Wakil Ketua MPR ini mendoakan agar orang yang melantunkan doa yang buruk segera mendapat hidayah dari Allah SWT. Basarah bersama segenap jajaran PDIP pun mendoakan agar Megawati dan Jokowi mendapat umur panjang dan sehat walafiat.
Doa yang tak lazim itu disampaikan Ustaz Idrus. “Kita doakan Habib Rizieq Allah panjangkan umurnya. Jadi mimpin, insya Allah di Indonesia. Yang kedua, Allah pendekkan umur Megawati dan Pak Jokowi. Al Fatihah,” kata Idrus dalam acara yang diikuti 7 ribu jemaah pada Sabtu malam lalu itu.