Gempita.co- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyebut, kawasan Aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) masih harus dikunci.
Airlangga Hartarto menyebut, meskipun vaksinasi di Jakarta sudah mencapai 100 persen, pengendalian mobilitas masih diperlukan di kawasan ini demi menekan penyebaran virus corona.
Tidak hanya itu, penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jabodetabek juga belum bisa dilakukan, sebab capaian vaksinasi di Bodetabek belum sebesar Jakarta.
“Dari segi jumlah, tantangan untuk menurunkan level (PPKM) berada di Jabodetabek,” katanya dalam peluncuran vaksinasi bagi ibu hamil di Balai Kota Jakarta, Kamis, 19 Agustus 2021.
Airlangga Hartarto menyampaikan, keberhasilan DKI Jakarta ini harus diikuti oleh daerah penyanggah, yakni Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).
Menurutnya vaksinasi Covid-19 merupakan sebuah game changer. Pemerintah berkomitmen 70 persen daripada Penduduk Indonesia sudah disuntik vaksin pada akhir tahun ini.
“Kawasan ini berhubungan, seperti balon ditekan di satu tempat, tempat lain akan naik, seperti pimpong juga. Jadi aglomerasi harus dikunci,” tuturnya.
Dia berujar, pandemi Covid-19 saat ini belum selesai karena ketika satu daerah selesai, lonjakan kasus pindah ke daerah lain.
Misalnya, kasus Covid-19 di kawasan Jawa sudah mulai landai, namun di Bali masih tinggi. Kemudian di Pulau Sumatera sebagian sudah turun tinggal di Sumatera Utara, termasuk di Padang.
Sementara kalau di Kalimantan, saat ini sudah mulai terkendali, maka fokus pemerintah bergeser ke Kalimantan Selatan.
Namun untuk kawasan Indonesia Timur, seperti Maluku, Papua, dan Papua Barat seluruhnya sudah turun di level 3.