Jakarta, Gempita.co-Klub baru yang sedang menjajaki kemungkinan mentas di Liga 3, RB Depok, belakangan dikabarkan bakal melakukan gebrakan.
Mereka berencana menggandeng Pemkot setempat untuk membangun stadion megah berstandar internasional.
Agenda ini bahkan tengah giat-giatnya dilakukan oleh RB Depok. Mereka bahkan sampai rela menunda proses merger dengan klub tetangga untuk kepentingan partisipasi di Liga 3 2020 lantaran kompetisi regional batal terlaksana akibat pandemi virus corona yang berkepanjangan.
Namun, rencana RB Depok rupanya belum mendapatkan restu dari Askot PSSI Depok selaku induk organisasi yang membawahi klub-klub Liga 3 di kawasan tersebut. Eksistensi mereka pun dipertanyakan.
“RB Depok itu apa ya? Klub yang terdaftar sebagai anggota kami cuma tiga, antara lain Persipu, Depok United FC, dan Persikad 1999,” kata ketua Askot PSSI Depok, Meiyadi Rakasiwi, kemarin.
Terkait pembangunan stadion yang rencananya berlokasi di daerah Tapos, Depok, Meiyadi mengaku belum tahu.
Dia menyarankan untuk konfirmasi langsung kepada pejabat terkait di Pemkot Depok.
“Informasi soal pembangunan stadion di Tapos itu kan masih katanya (mengacu kepada pernyataan Humas RB Depok).
Alangkah baiknya jika ditanyakan kepada Pemkot Depok,” tandas Meiyadi Rakasiwi.
Sekadar mengingatkan, Diddy Kurniawan selaku Humas RB Depok mengumbar rencana ambisius berupa pembangunan stadion baru di daerah Tapos. Mereka kini berupaya menggandeng Pemkot dan DPRD Kota Depok.
“Kami sedang fokus menggandeng Pemkot Depok untuk mempersiapkan pembangunan stadion sepak bola bertaraf internasional di kawasan Tapos-Depok dalam lahan kurang lebih 30 hektar, persisnya antara Kelurahan Tapos dan Kelurahan Cilangkap, ” ungkap Diddy.
Menurut Diddy, area Tapos dipilih karena dinilai sangat cocok untuk lokasi stadion internasional, dengan alasan dekat akses tol, dekat pengamanan (Brimob Cikeas), dekat Rumah Sakit (saat ini sedang pembangunan RSUD TAPOS), dan dekat bandar udara (Halim Perdanakusuma).
“Doakan saja lancar, tahun ini lahan di tetapkan peruntukannya. Minimal 2022 bisa mulai dicarikan skema pembiayaan untuk proyeknya. Pembangunan stadion internasional tentu butuh persiapan yang matang,” pungkasnya.