Jakarta, Gempita.co – Bank Indonesia mengatakan dalam periode 28 September hingga 1 Oktober terjadi arus modal asing masuk ke pasar keuangan dalam negeri sebesar Rp1,03 triliun.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan arus modal asing tersebut terdiri dari arus modal asing masuk ke pasar surat berharga negara Rp2,46 triliun dan arus modal asing keluar dari pasar saham sebesar Rp1,43 triliun.
“Berdasarkan data setelmen, selama 2020 hingga tanggal 1 Oktober jumlah arus modal asing yang keluar dari Indonesia mencapai Rp173,83 triliun,” ujar Onny dalam keterangan resminya seperti dikutip dari situs Anadolu Amgency.
Sementara itu, Onny menambahkan premi risiko kredit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun membaik dengan turun ke level 109,28 basis poin pada 1 Oktober dari periode sebelumnya 25 September yang sebesar 117,26 basis poin.