Jakarta, Gempita.co-Jajaran Polda Metro Jaya menetapkan 87 orang sebagai tersangka. Namun demikian, yang kini ditahan ada 7 orang tersangka, Sabtu (10/10/2020). Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
“Kemarin saya bilang kan 285 orang yang kita dalami lagi. Nah sekarang diperkecil lagi tinggal 87 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Tetapi yang sudah ditahan itu baru 7 orang,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Sabtu (10/10/2020).
Lalu kenapa 80 orang lainnya tidak dilakukan penahanan? sambung Yusri , karena kan pasalnya ada ancaman hukuman, tergantung unsur pasalnya. “Kalau yang 7 orang ini ancamannya di atas 5 tahun jadi ditahan,” tegas Yusri.
Sisanya 80 orang ini, lanjutnya, masih kita dalami tetapi sudah jadi tersangka. “Ancamannya sejauh ini masih di bawah 5 tahun jadi nggak ditahan. Nantinya sambil berkembang ini masih didalami,” ulasnya.
Lebih lanjut, ketika ditanyakan yang 7 orang ini terindikasi perbuatannya apa saja sampai ditahan?. Yusri menjelaskan bahwa pasal 170 KUHP dia melakukan pengeroyokan kepada petugas Kepolisian.
Ini berarti yang anarko ini ya Pak?, “Iya kelompok-kelompok anarko itu,” tandas Yusri.
Yusri menegaskan kembali, mereka banyak tertangkap tangan dengan barang bukti seperti batu, kayu, dan lain-lain. “Jadi ini ada kelompok-kelompok yang melakukan vandalisme, membakar pospol, dan membakar fasos fasum. Ini yang sementara masih dilakukan penyelidikan oleh tim Polda Metro Jaya,” tegas Yusri.
Sedangkan Kepolisian sudah mengumpulkan bukti-bukti saksi yang ada, kita mengumpulkan barang bukti CCTV dan video-video pendek yang beredar di media sosial. Kemudian keterangan-keterangan saksi di lapangan.
“Ini masih kita kumpulkan semuanya untuk mencari aktor yang di belakang kelompok ini, karena indikasinya ke arah sana. Di lihat dari mana? Mereka seperti kaya makan, mereka makan itu ada mobil yang mengantarkan makanan ke kelompok mereka, lalu batu-batu sampai bom molotov. Ini masih kita selidiki semua,” ungkapnya.
Dari logistik dan barang untuk rusuh indikasinya ada yang menyiapkan ya. “Ada, ada (yang menyiapkan). Untuk yang reaktif (COVID – 19) per hari ini juga ada 34 orang ya,” tutupnya.