Alasan Shin Tae-yong Masuk Prioritas Penerima Vaksin Sinovac di Indonesia

Jakarta, Gempita.co– Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, jadi prioritas utama penerima Vaksin Sinovac untuk Virus Corona (COVID-19). Ini hasil dari rekomendasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama yang disuntikkan Vaksin Sinovac, Rabu (13/1). Vaksin Sinovac sudah mendapat persetujuan Badan Pangan Obat dan Makanan (BPOM), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam hal kehalalan vaksin.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Untuk itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia akan mendata atlet dan pelatih yang akan mendapatkan prioritas untuk divaksin. Nantinya langsung direkomendasikan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.

Menariknya, dari daftar nama yang direkomendasikan Kemenpora, ada nama Shin Tae-yong di dalamnya.

“Kan beliau (Shin Tae-yong) masuk dalam tim. Kita tidak membeda-bedakan. Dan bukan hanya di sepak bola. Tapi juga renang, menembak, di situ juga ada pelatih asing,” kata Zainudin Amali ketika melakukan jumpa pers secara virtual, Rabu (13/1).

Zainudin Amali menjelaskan, pemberian vaksin kepada atlet dan pelatih ini ada beberapa kentuan. Salah satunya adalah atlet atau pelatih yang hendak mengikuti kompetisi dan kapan ajang tersebut berlangsung.

“Tentu mereka (Kemenkes) juga paham dengan kebutuhan itu (pelatih asing masuk rekomendasi vaksinasi). Toh itu hanya beberapa orang. Saat ini data masih dikumpulkan. Kami akan mengumpulkan, untuk kegiatan apa, siapa saja, dan kapan,” Amali menjelaskan.

Shin Tae-yong memang bakal terlibat dalam berbagai ajang dalam waktu dekat. Bahkan rencananya setelah pulang menangani Timnas Indonesia U-19 yang melakukan pemusatan latihan atau training camp (TC) di Spanyol, ia langsung menggelar TC untuk Timnas Indonesia U-23 dan Senior.

Timnas Indonesia akan berlaga di sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023 pada bulan Maret dan Juni 2021.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali