Alexei Navalny Lawan Politik Presiden Putin, Koma Karena ‘Diracun’ ?

Alexei Navalny Tokoh Oposisi Rusia - Foto:AP/BBC

Omsk-Rusia, Gempita.co – Tokoh opsisi Rusia, Alexei Navalny, diberitakan saat ini tidak sadarkan diri di rumah sakit, diduga keracunan, kata juru bicaranya.

Juru kampanye anti korupsi jatuh sakit selama penerbangan, sehingga pesawat melakukan pendaratan darurat di Omsk. Dokter yang memeriksa mengatakan dia dalam keadaan koma dan mereka berusaha menyelamatkan hidupnya.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Tim Navalny mencurigai ada sesuatu yang dimasukkan ke dalam tehnya saatbdi kafe bandara.

Kira Yarmysh, sekretaris pers untuk Anti-Corruption Foundation, yang didirikan Navalny pada 2011, menulis di Twitter: “Pagi ini Navalny kembali ke Moskow dari Tomsk.

“Selama penerbangan, dia merasa mual. ​​Pesawat melakukan pendaratan darurat di Omsk. Alexei mengalami keracunan racun.”

Dia menambahkan: “Kami menduga bahwa Alexei diracuni oleh sesuatu yang dicampur ke dalam teh [nya]. Itu satu-satunya yang dia minum sejak pagi.

“Dokter mengatakan bahwa racun diserap lebih cepat melalui cairan panas. Saat ini Alexei tidak sadarkan diri.”

Yarmysh kemudian mengatakan bahwa Navalny menggunakan ventilator dan dalam keadaan koma.”Rumah sakit sekarang penuh dengan petugas polisi. Semua barang miliknya disita,’ tambahnya.

Navalny, 44 tahun, telah dikenal bertahun-tahun menjadi pengkritik paling keras Presiden Vladimir Putin.

Pada bulan Juni ia menyebut, pemungutan suara mengenai reformasi konstitusi sebagai “kudeta” dan pelanggaran konstitusi. Reformasi memungkinkan Putin untuk menjalani dua masa jabatan lagi, setelah empat masa jabatan yang telah dia jalani.

Sementan Kantor berita Tass mengutip satu sumber di Rumah Sakit Darurat Omsk yang mengatakan: “Alexei Anatolyevich Navalny, lahir tahun 1976. Perawatan intensif keracunan.”

Namun, wakil kepala dokter rumah sakit tersebut kemudian mengatakan kepada media bahwa belum pasti Navalny telah diracuni, meskipun keracunan “secara alami” merupakan salah satu diagnosis yang sedang dipertimbangkan.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali