Alhamdulillah, Sri Mulyani Sebut RI Sudah Lewati Puncak COVID-19 Harus Kita Syukuri

Menteri Keuangan Sri Mulyani Pemerintah Tambah Anggaran Jadi Rp 695,2 Triliun. (Foto: Antara)

GEMPITA.CO-Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Indonesia telah melalui puncak kasus COVID-19 pada pertengahan Januari hingga Februari lalu. Selain itu, saat ini kasus corona di Tanah Air juga terus mengalami penurunan, baik kasus harian maupun kasus aktif COVID-19.

“Untuk Indonesia, kasus harian dan kasus aktif COVID-19 terus menunjukkan tren penurunan dan ini harus kita syukuri, setelah kita pernah mengalami puncaknya 176.672 kasus aktif, sekarang turun 128.250. Di mana kasus harian 5.841 ini turun drastis pada awal atau pertengahan Januari-Februari 12.865,” ujar Sri Mulyani saat konferensi APBN KiTA Maret 2021, Selasa (23/3).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dia melanjutkan, saat ini pemerintah juga terus berupaya untuk terus menurunkan jumlah kasus COVID-19. Program vaksinasi pun terus dilakukan.

Indonesia termasuk 12 negara dengan vaksin yang diberikan tertinggi di dunia, yakni mencapai 7,84 juta. Hal ini menunjukkan pemerintah serius mengakselerasi vaksinasi yang merupakan salah satu upaya mengendalikan Covid-19.

“Indonesia termasuk 12 negara dengan vaksin yang diberikan tertinggi di dunia yaitu 7,84 juta,” jelasnya.

Bendahara negara itu menyampaikan, jumlah dosis yang diberikan mencapai 336 ribu per hari. Angka ini sudah meningkat dibandingkan minggu sebelumnya yang hanya sekitar 226 ribu per hari.

Kendati begitu, jumlah dosis per hari yang diberikan Indonesia masih terbilang kecil jika dibandingkan Amerika Serikat, yang melebihi 2 juta dosis per hari.

“Dan Amerika Serikat bahkan sampai 2,48 juta per hari,” tambahnya.

Meski demikian, Sri Mulyani menuturkan, meskipun vaksinasi dilakukan, protokol kesehatan harus tetap diterapkan. Pemerintah pun terus mengingatkan kepada masyarakat tetap menerapkan 3M dan 3T.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali