Jakarta, Gempita.co-Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengingatkan agar memandang pandemi Covid-19 sebagai kesempatan untuk mengambil hikmah bahwa krisis yang terjadi adalah perubahan yang dipercepat.
“Krisis ini adalah perubahan yang dipercepat. Dimana kita harus melakukan transformasi, terobosan-terobosan, langkah baru yang belum pernah kita alami sebelumnya,” kata Anies dalam pernyataan tertulis, Kamis (1/1/2021) .
Anies juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus berikhtiar dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Insya Allah pada ujungnya, nanti kita bisa menyampaikan ucapan syukur. Syukur alhamdulillah kita bisa melewati tantangan, ujian yang cukup besar ini,” kata dia.
Dia juga berharap kegiatan doa bersama yang diselenggarakan oleh Partai Keadilan Sejahtera, semalam, bukan sekedar refleksi akhir tahun.
“Kita berharap ini bukan sekedar kegiatan refleksi akhir tahun, tapi juga kegiatan ini berbicara tentang harapan untuk tahun 2021 yang sebentar lagi kita masuki,” tutur Anies.
Anies memberikan apresiasi atas penyelenggaraan acara doa bersama tersebut.
“Kami menyampaikan apresiasi atas kegiatan doa bersama. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk bahwa kita tawakal, kita mendekatkan diri kepada Allah, seiring dengan semua ikhtiar yang kita lakukan dalam menghadapi ujian pandemi Covid-19 ini,” kata Anies.
Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Aljufri mengungkapkan malam doa bersama di penghujung akhir tahun 2020 menjadi malam untuk memikirkan perubahan.
“Disamping hari ini adalah malam doa, malam kita bermunajat. Kita harus tau bahwa ada beberapa hal yang harus kita lakukan untuk tahun 2021. Apa itu? Perubahan,” kata Habib Salim dalam acara Doa Bersama untuk Indonesia Sehat, semalam.
Habib Salim menjelaskan perubahan ini dapat terjadi karena dua sebab.
“Pertama, orang terjadi perubahan ketika salah satu keluarganya sakit atau dirinya sakit. Apakah tersebab musibah, karena pelanggaran, banyaklah. Ada sebab tertentu yang membuat dirinya melakukan perubahan,” kata Habib.
Perubahan yang kedua, kata Habib Salim, adalah perubahan yang muncul dari hati yang paling dalam.
“Serba perubahan pertama, contoh ketika datang musibah saja dia terjadi perubahan. Sebulan, dua bulan, tiga bulan, kembali seperti semula lagi. Nah ini perubahan yang hanya temporer saja,” ungkap Habib Salim.
Habib Salim mengingatkan perubahan yang muncul dari hati akan membawa sesuatu yang sangat positif.
“Ini yang ingin saya garisbawahi. Perubahan yang muncul dari hati yang paling dalam akan melakukan perubahan untuk sesuatu yang sangat positif kedepan,” ujar Habib Salim.