Ukrania, Gempita.co- Militer Ukraina mulai menggunakan bom tandan yang dipasok Amerika Serikat (AS) dalam serangan balik terhadap pasukan Rusia.
Pemerintah AS memuji langkah militer Kyiv, mengabaikan kecaman banyak negara tentang penggunaan senjata terlarang tersebut. Bom tandan atau bom cluster telah dilarang penggunaannya oleh lebih dari 100 negara di dunia.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bom tandan yang dipasok AS ke Ukraina telah berdampak pada formasi pertahanan Rusia.
Kirby menambahkan bahwa Ukraina menggunakan munisi tandan dengan tepat dan efektif. Dia mengatakan bahwa munisi tandan sekarang berada di tangan Ukraina dan dikerahkan di lapangan sebagai bagian dari pertempuran Kyiv melawan Rusia.
“Kami mendapat umpan balik awal dari Ukraina, dan mereka menggunakannya dengan cukup efektif,” kata Kirby dalam jumpa pers, yang dilansir Reuters, Jumat (21/7/2023).
Ukraina telah berjanji untuk menggunakan bom tandan hanya untuk mengusir konsentrasi tentara Rusia. Munisi tandan, yang dilarang di lebih dari 100 negara, biasanya melepaskan sejumlah besar bom kecil yang dapat membunuh tanpa pandang bulu di wilayah yang luas.
Mereka yang gagal meledak menimbulkan bahaya selama beberapa dekade.