Angka Positif Turun 58% dalam 2 Minggu, Penanganan Covid-19 Indonesia Salah Satu Terbaik di Dunia

This picture shows vials of the AstraZeneca Covid-19 vaccine and a syringe in Paris on March 11, 2021. - European countries can keep using AstraZeneca's coronavirus vaccine during an investigation into cases of blood clots that prompted Denmark, Norway and Iceland to suspend jabs, the EU's drug regulator said on March 11, 2021. (Photo by JOEL SAGET / AFP)

Gempita.co- Jumlah  pasien Covid-19 di Indonesia memang terus bertahan di angka ribuan. Padahal, beberapa bulan sebelumnya angka positif Covid-19 mencapai 50 ribu orang dalam sehari.

Tren baik ini memang tidak terlepas dari upaya pemerintah melakukan pengetatan pembatasan aktivitas masyarakat dengan PPKM berbagai level, tracing dan testing, dan juga vaksinasi yang semakin digenjot setiap harinya.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Berkat kombinasi berbagai upaya penanganan di atas, angka konfirmasi positif kasus harian, angka kematian, dan juga angka keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR (bed occupany rate) akibat Covid-19 mengalami penurunan.

Kecermatan Indonesia dalam menangani situasi pandemi ini, disebutkan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi bahkan telah diakui dunia.

“Mengutip data dari John Hopkins, update terakhir per tanggal 12 September, menyatakan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia diapresiasi sebagai salah satu yang terbaik di dunia,” ujar dr. Siti Nadia, dalam siaran pers Update PPKM di akun chanel Youtube Sekretariat Presiden

Hal ini dikatakan dr. Siti Nadia, karena Indonesia mampu bergerak cepat hingga bisa menurunkan angka kasus positif sampai lebih dari 50 persen. “Karena Indonesia mampu menurunkan angka kasus hingga minus 58 persen dalam kurun waktu 2 minggu,” lanjutnya.

Sebagai informasi, per Senin 13 September, tercatat temuan angka kasus konfirmasi harian terendah sejak masa lonjakan kasus di Mei 2021 yakni 2557 orang. Angka konfirmasi kasus harian pun mengalami penurunan drastis dibanding periode kenaikan kasus sebelumnya.

“Meski angka kasus harian sudah jauh menurun, tapi kita semua tetap harus meningkatkan kewaspadaan dan disiplin protokol kesehatan. Seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas yang tak perlu, menghindar kerumunan dan segera lakukan vaksinasi sesuai jadwalnya,” tutup dr. Siti Nadia.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali