Semarang, Gempita.co – Para pemimpin wilayah kini mulai melakukan segala daya upaya untuk mengantisipasi virus corona. Demikian pula dengan Gubernur Jawa Tengah yang melarang sementara waktu kapal-kapal pesiar bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang.
“Saya tidak akan mengizinkan kapal pesiar itu merapat ke sini. Biar mereka kembali ke tujuan asal,” kata Ganjar usai menggelar rapat bersama Forkopimda dan seluruh organisasi perangkat daerah lingkungan Pemprov Jateng di Semarang, Sabtu (14/3/2020) malam.
Menyimak kejadian sebuah Kapal Pesiar MV Columbus berbendera Bahama yang mengangkut 1.044 wisatawan dan menurunkan penumpangnya di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat (13/3/2020) lalu, Ganjar mengaku tidak mau mengulangi hal tersebut.
Ganjar mengaku diprotes keras oleh masyarakat meskipun sudah dilakukan dengan prosedur yang sangat ketat sesuai ‘SOP’, mulai dari KKP, Bea Cukai, dan otoritas pelabuhan.
“Pemberian izin bersandar Kapal Pesiar MV Columbus itu sudah dilakukan sesuai prosedur operasi standar sejumlah pihak terkait,” ujarnya.
Sementara itu data yang diperoleh dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Jateng, ada 26 kapal pesiar yang akan singgah di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang selama 2020 dengan estimasi aka ada sekitar 877 ribu wisatawan yang ikut di dalamnya.
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah ini melalui Instagaramnya Instagram/ganjar_ pranowo meminta para bupati dan kepala daerah untuk terus memantau dan menyampaikan sosialisasi kepada warganya demi mencegah virus corona.
“Saya mengimbau masyarakat tetap tenang, kami memantau terus menerus,” tulis Ganjar di Instagramnya, Sabtu(14/3/2020).