Gempita.co – Antisipasi serangan balasan dari Hizbullah, pasukan Israel memperpanjang kondisi siaga di perbatasan Lebanon
Dikutip dari situs Walla News, Ahad (18/10/2020), para komandan militer Israel tetap mengkhawatirkan serangan pasukan Hizbullah meskipun kondisi siaga itu sudah berlangsung 90 hari.
Sementara Beirut dan Tel Aviv juga memulai perundingan tidak langsung untuk menyelesaikan sengketa perbatasan maritim.
Sekjen Hizbullah, Sayid Hassan Nasrallah bertekad untuk melaksanakan aksi pembalasan dan strategi ini akan menyebabkan pelemahan kekuatan pertahanan militer Zionis.
Militer Israel mengambil posisi siaga setelah membunuh seorang pejuang Hizbullah dalam serangan udaranya ke Damaskus, Suriah pada Juli 2020.
Setelah serangan itu, Hizbullah dilaporkan melakukan serangan balasan di daerah perbatasan dan membunuh seorang tentara Israel.