GEMPITA.CO-Ajang Kejuaraan Dunia “The 42nd World Finals 2023” olahraga Jetski Kembali digelar di tahun 2023 yang berlangsung di kota Lake Havasu, Arizona, Amerika Serikat.
Kejuaraan World Finals 2023 diadakan setiap tahun, yang tahun berlangsung sejak tanggal 2 sampai 8 Oktober 2023 oleh International Jet Sports Boating Association.
Dalam kejuaraan dunia tersebut Aqsa Aswar (26 thn) Kembali menunjukan kemampuannya untuk berada diatas podium pada urutan ke-3 di kelas bergengsi, Pro Am Endurance Open.
Sementara posisi ke-1 ditempati oleh Jean Bruno Pastorello dari Perancis dan posisi ke-2 Kylie Ellmers dari Australia.
Pada balapan di kelas ini terjadi pertarungan yang cukup sengit karena diikuti pembalap-pembalap terbaik di dunia Jetski yang berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Perancis, Italia, Australia, Kuwait, Canada, UEA, Thailand dll.
Selain di kelas tersebut, Aqsa Aswar juga tampil di kelas berbeda lainnya yakni kelas Pro Am Runabout 1100 Stock dan harus puas menempati urutan ke-4.
Sementara itu di kelas Pro Am Runabout Stock juga Aqsa juga tampil dan berada di urutan ke-5.
Kemampuan fisik yang cukup baik membuat Aqsa mampu tampil di 3 kelas sekaligus dengan masing-masing kelas terdiri dari 3 motto (3x balapan).
Tim Jetski Indonesia juga menurunkan Wisnu Dwihutomo (34 thn) di kelas Amateur Runabout 1100 Stock dengan menempati urutan ke-6, serta pembalap junior yang saat ini berlatih di Jetski Indonesia Academy, Ancol, diprediksi akan cemerlang pada tahun mendatang yakni Aftara Ivanov yang berusia 14 tahun, tampil pada kelas Novice Runabout 1100 Stock sudah mampu menunjukan bakatnya dengan berhasil menempati di urutan ke-9 dunia.
Secara umum para pembalap Tim Jetski Indonesia 2023 berada pada 10 besar dunia.
Fully Aswar pimpinan Indonesia Jetsports Boating Association serta selaku pelatih tim Jetski Indonesia yang mengiringi tim selama di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa salah satu faktor keunggulan tim negara lainnya adalah mereka sudah berada di lokasi pertandingan jauh sebelum kejuaraan berlangsung.
” Praktis lebih memiliki waktu persiapan jetski-jetsku dan phisik yang cukup melalui proses penyesuaian cuaca dan setempat yang cukup ekstrem,” ujar Fully Aswar melalui siaran persnya kepada media,” Selasa (10/10).
Sementara Tim Indonesia sendiri hanya punya waktu persiapan 2(dua) hari disertai jetlag perjalanan. Namun demikian hasil kali ini akan menjadi pemacu bagi para calon-calon atlit jetski untuk menjadi nomor satu di dunia.