Surabaya, Gempita.co – Jawa Timur menjadi salah satu destinasi yang sedang diincar oleh investor Arab Saudi, ditengah upaya memperluas Investasi Visi 2030.
Duta Besar (Dubes) Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Esam A Abid Althagafi menyatakan minat Arab Saudi untuk menjalin kerjasama dengan pengusaha di Jawa Timur dalam bidang investasi, perdagangan dan pariwisata.
Dubes Esam mengungkapkan hal itu dalam kunjungan bisnis ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Surabaya, Selasa (12/10/2021).
Rombongan Duta Besar Arab Saudi diterima oleh Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto dan sejumlah pengurus Kadin Jatim.
“Kami membuka peluang berinvestasi kepada semua negara di seluruh sektor termasuk investasi, perdagangan dan pariwisata. Indonesia sebagai negara dengan karakteristik agama yang sama memiliki potensi sangat bagus untuk menjalin kerja sama di semua bidang,” ujar Esam, dikutip dalam keterangannya, Rabu (13/10/2021).
Menurut Esam, dengan adanya kerja sama ini diharapkan ada peningkatan kinerja baik perdagangan ataupun investasi sehingga akan semakin banyak komoditas atau produk dari Saudi Arabia yang bisa ditemukan di Indonesia, begitu juga sebaliknya.
“Produk dari Saudi itu tidak hanya kurma tetapi masih banyak komoditas dan produk lainnya. Begitu juga dengan pariwisatanya. Saudi Arabia bukan hanya tempat untuk menunaikan ibadah haji dan umrah. Di sana juga ada destinasi wisata yang lain,” tutur Ersam.
Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan, pengusaha di Jawa Timur menyambut baik keinginan tersebut, apalagi pasar Arab Saudi sangat potensial.
“Rencananya ada pengusaha dari Jawa Timur yang akan membuka laboratorium Mamin di Arab Saudi karena pasar disana bagus dan berstandar internasional. Kami juga menawarkan investasi logistik untuk membuka pasar bagi UMKM Jatim di sana,” kata Adik.
Selain menerima tawaran untuk menanamkan investasi dengan membuka laboratorium makanan dan minuman di Arab Saudi, pengusaha Jawa Timur juga menawarkan kepada Arab Saudi untuk berinvestasi di berbagai proyek starategis di daerah itu yang tertera dalam Perpres nomor 80/2019 terkait percepatan pembangunan ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis Dan Lintas Selatan.
“Ada sekitar 182 proyek strategis yang bisa menjadi peluang untuk bisa investasi bagi Arab Saudi, mulai dari infrastruktur, kesehatan, air bersih, migas dan lain sebagainya,” kata Adik.
Selain itu, Kadin Jawa Timur juga menawarkan sektor pariwisata, diantaranya Sumenep yang memiliki kadar oksigen terbersih kedua di dunia.
“Wisatawan dari Arab ini kebanyakan yang ke Jawa Timur dengan tujuan wisata religi dan Sumenep termasuk salah satu destinasi religi. Disana juga ada destinasi wisata yang cukup unik, yaitu daerah yang memiliki oksigen terbersih kedua di dunia,” tambahnya.
Dari hasil pertemuan tersebut, Kadin Jawa Timur akan membuat resume yang ditargetkan pekan ini selesai dan selanjutnya akan dibahas di kantor Kedubes Arab Saudi di Jakarta.
“Harapan kami, ada investasi dari Arab Saudi ke sini dan kita juga bisa membuka pasar produk ekspor UMKM di sana seperti makanan dan minuman, garmen atau baju muslim, komoditas agro seperti buah-buahan, jeruk dan mangga serta buah naga. Ini pasarnya sangat bagus karena di Arab Saudi banyak berkumpul warga negara dari seluruh dunia. Pasar sangat luas dan bisa berkembang,” imbuh Adik.
Sumber: ATN