Arema FC incar Juara Piala Menpora 2021

GEMPITA.CO-Geliat sepakbola Indonesia akan dimulai dengan Turnamen Sepakbola Pramusim Piala Menpora yang akan kick off pada 21 Maret mendatang. Turnamen yang dilaksanakan di Bandung, Solo, Sleman dan Malang dengan melibatkan 18 klub Liga 1 ini menjadi pembuka turnamen di tengah pandemi Covid 19.

Sebenarnya, Turnamen Sepakbola Piala Menpora yang melibatkan peserta klub sepakbola profesional ini bukan yang pertama kali. Pada era Menpora Roy Suryo pernah dilaksanakan dimana Arema FC menjadi juara setelah mengalahkan klub Australia, Central Coast Mariners (CCM) dengan skor tipis 2-1 di laga final Piala Menpora di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu 29 September 2013.
Juru bicara Arema FC, Sudarmaji yang dihubungi GoNews.co Group mengatakan Rabu (3/2/2021), Tim Singo Edan mengemban dua misi pada Piala Menpora 2021. Pertama, mempertahankan gelar juara dan penerapan regulasi protokol kesehatan (prokes).
“Target Arema FC tetap ingin berprestasi. Tetapi, ada juga target penting yakni pelaksanaan regulasi prokes dalam pertandingan. Harapannya, prokes bukan sekedar formalitas saja tapi sudah harus menjadi gerakan kultural, terbiasa dilakukan dalam aktifitas penyelenggaraan sepakbola,” katanya.
Untuk mewujudkan keinginan mempertahankan Piala Menpora itu, kata Sudarmaji, Arema FC telah menjalani program latihan sejak 1 Pebruari 2021 lalu. Bahkan, Arema FC juga siap mensukseskan pelaksanaannya. “Secara tim sudah siap. Begitu juga secara kepanpelan jika dilibatkan dan infrastruktur sudah sangat mumpuni, termasuk kesiapan fasilitas kesehatan yang merujuk prokes,” ungkapnya.
Berbicara masalah materi pemain muda, Sudarmaji menyebut sedikitnya empat pemain muda telah direkrut dari Akademi Arema. Mereka dikontrak secara profesional memperkuat tim Singo Edan di ajang Piala Menpora 2021. “Kini, Arema FC sudah mulai melengkapi komposisi tim dan hanya menunggu kehadiran pemain lokal baru untuk posisi belakang,” tandasnya.
Lebih jauh Sudarmaji mengungkapkan kehadiran Piala Menpora ini sangat penting sebagai ajang simulasi pola hidup sehat baru, dimana olahraga harus menjadi bagian penting untuk melawan pandemi. “Simulasi pola hidup baru ini perlu disosialisasikan melalui sepakbola agar masyarakat secara kultural dapat melaksanakan kebiasaan prokes. Bisa dibilang Piala Menpora ini sebagai pilot project penyelenggaraan event olahraga seperti yang kini sudah dilakukan negara negara dengan tetap mengatur dan mematuhi prokes,” tutupnya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali