AS Kirim 3000 Pasukan ke Afghanistan

Washington, Gempita.co – Amerika Serikat akan menempatkan 3000 tentara dalam beberapa jam mendatang di Kabul, Afghanistan.

“Sekitar 3000 pasukan Amerika selama 24-48 jam mendatang akan ditempatkan di Kabul,” ungkap Juru bicara Departemen Pertahanan John Kirby seperti dilaporkan Fars News (13/8/2021).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

John Kirby menekankan penempatan pasukan ini bersifat sementara, dan misi mereka membantu pengurangan pasukan penjaga kedutaan dan mempercepat pengeluaran visa bagi penerjemah Afghanistan dan negara lain, serta Washington tidak berencana terlibat di perang.

“Pasukan ini akan tiba di Afghanistan dua hari mendatang,” ungkap Kirby.

Sementara itu, Juru bicara Kemenlu AS, Ned Price menandaskan, aktivitas diplomatik di kedubes AS di Kabul akan terus berlanjut.

Bersamaan dengan ini, Koran New York Times mengutip petinggi Amerika melaporkan, sebuah delegasi dari Washington tengah berunding dengan Taliban untuk mendapat jaminan milisi ini tidak menyerang kedubes AS.

Kamis (12/8/2021) sore Kedubes AS di Kabul merilis statemen meminta warga negaranya segera meninggalkan Afghanistan mengingat laju cepat milisi Taliban.

Ini peringatan keamanan kedua yang dirilis Amerika kurang dari satu pekan bagi warganya segera keluar dari Afghanistan.

Statemen Kedubes AS dirilis ketika Taliban tengah aktif merebut wilayah Afghanistan dan menguasai kota serta berbagai pusat penting di provinsi.

Selama beberapa pekan terakhir, perang saudara di Afghanistan meningkat drastis seiring dengan serangan gencar milisi Taliban ke berbagai wilayah di bawah kekuasaan pemerintah pusat Kabul, dan kondisi Afghanistan semakin tidak aman.

Bersamaan dengan penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan dan kegagalan perundingan damai Afghanistan-Afghanistan, milisi Taliban berusaha menguasai lebih banyak wilayah negara ini.

Kemajuan Taliban menguasai wilayah Afghanistan bersamaan dengan pengumuman waktu penarikan militer Amerika dan NATO dari Afghanistan telah membangkitkan kekhawatiran negara-negara kawasan serta menimbulkan ketakutan akan eskalasi instabilitas di Afghanistan.

Selama 20 tahun bercokol di Afghanistan, Amerika tidak mampu menumpas Taliban, dan hasilnya adalah maraknya terorisme, perang, kekerasan, instabilitas dan pembantaian puluhan ribu warga Afghanistan.

Sumber: parstoday

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali