Astaga…Anggota Parlemen India Takut Covid-19, Minum Kencing Sapi Setiap Pagi

Gempita.co – Pandemi Covid-19 Di India Makin merajalela, membuat seorang anggota parlemen India Surendra Singh punya cara unik untuk melindungi diri dari Covid-19, bagi sebagian orang agak menjijikkan memang: ia minum segelas urine sapi saban pagi.

Ia mencampur 50 mililiter urine sapi Patanjali yang tengah bunting dengan air dingin dan percaya bisa membantu ‘kekebalan alami’ dari Covid.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Minumlah gaumutra (air seni sapi) setiap pagi ketika perut masih kosong, itu akan menjamin Anda terlindung dari virus Corona,” kata Surendra Singh dalam video tutorial yang viral di India, seperti ditulis laman Indian Express, Minggu (9/5).

:Jangan mengkonsumsi apapun sampai setengah jam sesudahnya. Agar khasiat urine lebih maksimal,” ia menambahkan.

Sebagai anggota parlemen dari Bairia, Uttar Pradesh, Singh mengatakan rata-rata menghabiskan 18 jam sehari di tempat umum. Dan tetap sehat di tengah kondisi India yang menghadapi gelombang kedua virus Corona yang mematikan itu.

“Jangan ragu, saya sampai pada kesimpulan bahwa hanya urine sapi yang memiliki kekuatan untuk membasmi virus mematikan seperti Covid-19, terlepas dari apakah para ilmuwan percaya atau tidak,” ujar anggota parlemen dari Partai Bharatiya itu dalam video tersebut.

Bukan Karena Covid, Kami Mati Lantaran Tak Dapat Perawatan

Singh mengingatkan bahwa lmu pengetahuan telah gagal menghadapi Covid. Oleh karena itu ia memilih jalan pengobatan tradisional.

“Dalam situasi seperti ini, orang harus mengingat tuhan dan melakukan apa yang dilakukan generasi yang lebih tua untuk memperlakukan hal-hal seperti itu,” ia menjelaskan.

Di sejumlah daerah di India, urine sapi kini tersedia dalam kemasan botol maupun diekstrak dalam bentuk kapsul. Produsen mengklaim bahwa produk tersebut membunuh racun di dalam tubuh dan juga merupakan obat mujarab untuk berbagai penyakit, mulai dari obesitas, diabetes, kanker, hingga penyakit ginjal dan hati.

Dengan kondisi India yang mengalami krisis ruang perawatan dan oksigen, obat-obatan dengan harga yang mencekik, banyak yang mencari jenis pengobatan tradisional.

Belum ada penjelasan ilmiah atau medis soal kandungan air kencing sapi Patanjali yang sedang bunting pula.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali