Lumajang, Gempita.co– Hingga Senin (6/12) pagi, berdasarkan data dari pos pengamatan gunung api Semeru, Senin (6/12/2021) kembali terjadi awan panas guguran (APG).
Awan panas guguran terekam pada pukul 07.53 WIB, dengan Amak 24mm dan jarak luncur yang terekam di CCTV Sriti sejauh 2,5km ke arah Desa Besuk Curah Kobokan.
APG ini merupakan Awan panas guguran susulan yang kesekian kalinya pasca gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu siang.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mencatat data sementara sebanyak 2.970 rumah terdampak awan panas guguran Gunung Semeru.
“Hingga hari ini pukul 17.00 WIB untuk kerusakan rumah tercatat sebanyak 2.970 rumah dan 13 fasilitas umum berupa jembatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah juga mengalami kerusakan,” kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang, Ahad malam.