Babi Rusa dari Indonesia Diboyong ke Inggris, Gegara Mirip di Film Harry Potter ?

Babi Rusa masuk program pengembangbiakan internasional -- Foto:BBC/PA Media

London, Gempita.co – Kebun Binatang di London telah memboyong Babi Rusa dari Indonesia, dijuluki ‘babi paling jelek di dunia’, Sabtu (15//8/2020).

Babi rusa tak berbulu, bernama Budi dan Beth, akan menghabiskan beberapa minggu di dalam kandang, sebelum mereka bisa keluar untuk disaksikan para pengunjung.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Hewan unik ini juga dihubung-hubungkan dengan makhluk pada buku Harry Potter karangan JK Rowling.

Petugas kebun binatang, Hannah Joy mengatakan: “Tak ada satu pun yang memanggil mereka cantik.”

Sepasang babi rusa ini memiliki kulit abu-abu keriput dengan moncong panjang yang basah.

Keduanya telah bergabung di kebun binatang sebagai bagian dari program pengembangbiakan internasional untuk spesies tersebut. Mereka masuk kelompok “rentan” di alam liar karena mulai kehilangan habitat dan diburu untuk dijual.

Joy mengatakan orang-orang yang tinggal bersama babi rusa di Indonesia, menjuluki keduanya “babi setan, karena tanduk mereka panjang dan cacat, yang sebenarnya adalah gigi tumbuh melewati hidung mereka, lalu melengkung ke belakang.

“Perangai Budi mirip seperti tokoh dalam Harry Potter, yaitu Professor Lupin, yang bisa berubah menjadi serigala pada malam hari, dan Beth mirip dengan jin Dobby,” kata Joy.

Sama seperti karakter terkenal itu, mereka benar-benar telah memenangkan hati kami- cara mereka mengibas ekornya di saat senang, adalah sebuah kebahagiaan tersendiri untuk dilihat.

“Kami bertekad untuk mengajak pengunjung untuk berbagi cinta kami kepada babi yang bentuknya unik, yang terkenal sebagai yang paling jelek di dunia.” ucap Joy.

Beth baru saja berusia dua tahun, sementara Budi berusia satu tahun dan akan tumbuh besar dengan tanduk spiral yang menjadi ciri fisik dari pejantan.

“Mereka mungkin bukan hewan asli Indonesia yang paling fotogenik, tapi babi rusa sangat memiliki peran penting dalam ekologi hutan – mengaduk-aduk tanah dan menyebarkan benih saat mereka mencari makan,” kata Joy.

“Mereka sungguh hewan yang luar biasa yang butuh perlindungan dari kita,” ungkapnya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali