Bandara Soetta Siapkan ‘Taksi Terbang’, Menambah Layanan untuk Masyarakat

Jakarta, Gempita.co – Bandara Soekarno-Hatta kini punya layanan Helicity atau taksi terbang, siap mengantar ke-72 titik di sekitar Jakarta dan kawasan Bodetabek serta sebaliknya.

Hal itu terwujud hasil kerjasama Angkasa Pura II dengan PT Whitesky Aviation.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Nantinya misi yang kita bisa layani di sini bukan hanya penerbangan heli untuk VIP, namun juga Helicity yang bisa dianggap sebagai penerbangan bertarif terjangkau atau no frills flight,” ujar CEO Whitesky Aviation Denon Berri Klinsky Prawiraatmadja dalam diskusi daring yang digelar oleh PT Angkasa Pura II (Persero) di Jakarta, Jumat (26/2/2021).

Menurut Denon, ada penerbangan VIP yang akan dilayani oleh helikopter bermesin ganda dan juga layanan penerbangan Helciity yang secara harga terjangkau bagi masyarakat.

“Kita sendiri punya aplikasi yakni Helicity apps yang akan menampilkan jarak dan waktu tempuh penerbangan dari heliport Helicity di kawasan Bandara Soetta ke 72 titik di sekitar Jakarta dan Bodetabek,” katanya.

Untuk layanan Helicity dapat mengangkut tiga sampai empat penumpang, sedangkan untuk layanan VIP bisa mengangkut sekitar empat penumpang sampai 8 penumpang.

Pangsa pasar yang ditarget oleh layanan Helicity dan penerbangan Heli VIP ini adalah para penumpang dari berbagai wilayah dan negara yang melakukan keberangkatan dan tiba melalui Bandara Soekarno-Hatta.

“Jadi tujuan dari Heliport ini adalah mengakses masyarakat yang ingin menuju atau dari bandara ke tengah kota dengan menggunakan connecting flight helikopter,” kata Denon

Landasan helikopter atau Heliport untuk Helicity ini berlokasi di kawasan bandara Cengkareng, tepatnya berada di sisi luar selatan.

CEO Whitesky Aviation tersebut berharap bahwa nantinya layanan Helicity ini dapat menjadi “role model” bagi bandara-bandara di seluruh Indonesia.

“Saya pikir ini akan menjadi suatu ‘role model’ nanti bagaimana ke depannya Helicity atau Taksi Terbang, kelengkapan multimoda yang bisa dibangun di bandara,” ujar Denon.

Sumber: berbagai sumber

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali