Gempita.co – Data Bank Indonesia menyebutkan penanaman modal asing pada pekan pertama bulan ini, yakni tanggal 3 sampai 5 April, mencapai Rp 4,23 triliun.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, aliran modal asing itu tersebar ke dua sektor, yakni pasar saham dan surat berharga negara.
“Data setlement sampai 5 April, pembelian SBN neto Rp 59 triliun. Sedangkan dari pasar saham sebesar Rp 2,10 triliun,” kata Erwin Haryono, Jumat (7/4/2023), dikutip suaracom.
Namun, kata Erwin, suntikan dana asing pada periode itu justru membuat kinerja Rupiah melemah.
Dalam pembukaan pasar hari Rabu 5 April, Rupiah tercatat pada level Rp 14.920 per USD 1. Sementara saat penutupan pasar hari Kamis 6 April nilai Rupiah adalah Rp 14.955.
“Sedangka tingkat imbal hasil atau yield SBN 10 tahun di level 6,67 persen,” kata dia.
Dia menjelaskan, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memperkuat Rupiah.