Gempita co – Kredit yang disalurkan oleh perbankan pada Juni 2022 tumbuh meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit pada Juni 2022 menyentuh angka Rp6.156,2 triliun, atau tumbuh 10,3 persen yoy.
Bank Indonesia mencatat realisasi kredit ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 8,7 persen (yoy).
Peningkatan pertumbuhan kredit terjadi baik pada golongan debitur korporasi maupun perorangan. Kredit kepada korporasi meningkat dari 9,7 persen pada Mei 2022 menjadi 12,5 persen yoy pada bulan laporan.
Sementara itu, kredit kepada perorangan tumbuh 9,4 persen yoy, meningkat dari 9 persen yoy pada bulan sebelumnya.
Berdasarkan jenis penggunaan, akselerasi penyaluran kredit pada Juni 2022 terjadi baik pada Kredit Modal Kerja, Investasi, maupun Konsumsi.
Kredit Modal Kerja (KMK) tumbuh 12,6 persen yoy pada Juni 2022, meningkat dari bulan sebelumnya 10,9 persen yoy. Peningkatan KMK terjadi pada sektor Industri Pengolahan, serta sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan.
KMK sektor Industri Pengolahan pada bulan Juni 2022 tumbuh sebesar 14,7 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 13,1 persen yoy.
“Hal tersebut seiring peningkatan kredit pada subsektor Industri Minyak Goreng dari Kelapa Sawit Mentah di Sumatera Utara dan Riau,” tulis Bank Indonesia dalam laporannya seperti dikutip, Sabtu (23/7/2022).
KMK sektor Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan tumbuh 17,9 persen yoy, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya 13,6 persen yoy, terutama untuk sub sektor Perantara Keuangan Lainnya (Non Bank) di DKI Jakarta dan Banten.
Kredit Investasi (KI) tumbuh meningkat dari 7,6 persen yoy pada Mei 2022 menjadi 10,2 persen yoy pada Juni 2022, terutama di sektor Industri Pengolahan serta sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan.
Pertumbuhan Kredit Konsumsi (KK) juga mengalami peningkatan dari 6,2 persen yoy pada Mei 2022 menjadi 6,9 persen yoy, didorong oleh penyaluran Kredit Multiguna dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).
Sumber: ATN