Bareskrim Kembali Panggil Mantan Danjen Kopassus Soenarko, Terkait Kepemilikan Senpi Ilegal

Jakarta, Gempita.co-Mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI (Purn) Soenarko dipanggil Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Pemanggilan tersebut terkait kasus yang menjerat Soenarko pada 2019, yaitu dugaan kepemilikan senjata ilegal.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Polisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap Soenarko pada Jumat (16/10/2020) dalam kapasitasnya sebagai tersangka.

“Pemanggilan kembali tersangka Soenarko terkait kasus kepemilikan senjata api pada tahun 2019,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Ferdy Sambo pada wartawan, Kamis (15/10/2020).

Dijelaskan Ferdy, pemanggilan tersebut dalam rangka memberi kepastian hukum kepada tersangka.

Menurut Ferdy, pihaknya akan segera mengirim berkas kasus kepada jaksa penuntut umum (JPU) apabila sudah lengkap.

“Kewajiban penyidik untuk memberikan kepastian hukum terhadap pihak yang sudah menjadi tersangka, bila sudah lengkap dan terpenuhi unsur pasal segera dikirim ke JPU untuk disidangkan,” tuturnya.

Penetapan tersangka Soenarko sebelumnya diumumkan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan yang menjabat saat itu, Wiranto, dalam jumpa pers di kantornya, 21 Mei 2019.

Wiranto mengatakan, Soenarko jadi tersangka terkait kepemilikan senjata api ilegal.

Saat itu, Soenarko dinilai berpotensi mengancam keamanan nasional karena senjata yang dimilikinya diduga akan digunakan untuk diselundupkan dalam kerusuhan 22 Mei 2019.

Soenarko pun sempat ditahan. Namun, polisi mengabulkan penangguhan penahanan Soenarko yang diajukan dengan penjamin Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali