Jakarta, Gempita.co – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, Jahja Setiaatmadja buka suara soal beredarnya informasi peringatan adanya virus pada aplikasi BCA Mobile. Jahja menyatakan bahwa informasi itu adalah hoaks alias kabar bohong.
Jahja menyampaikan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima keluhan langsung dari nasabah yang mendapatkan notifikasi peringatan adanya virus pada layanan pada layanan aplikasi M-Banking.
“Jadi saya pikir ini adalah satu kreasi di media sosial yang mengada-ada, menakut-nakuti nasabah. Membuat mereka gamang. Sebenarnya belum ada aduan seperti ini yang betul-betul muncul, di aplikasi mobile banking di nasabah,” kata Jahja saat Paparan Kinerja Semester I-2023 BCA, pafa Senin (24/7/2023).
Jahja menyatakan apabila benar ada gangguan terhadap aplikasi, maka seharusnya sudah ada nasabah yang mengadukannya.
Ia menegaskan, sistem keamanannya sudah dilengkapi teknologi biometrik wajah. Sehingga orang lain yang berniat membobol layanan bank melalui ponselseseorang tidak akan bisa melakukannya.
Jahja juga menyebut beredarnya informasi tidak benar berupa pamflet digital atau flyer yang menginformasikan BCA memberikan fasilitas gratis biaya transfer antar-bank dengan syarat nasabah meng-klik tombol sign up.(*)