Gempita.co – Sedikitnya 11 orang tewas saat berdesakan dalam mendapatkan bantuan makanan di Kota Karachi, pada Jumat, kata seorang pejabat kesehatan.
Fida Janwari, seorang perwira polisi senior di lingkungan Kota Baldia di Karachi barat, mengatakan insiden terjadi ketika para wanita miskin dengan anak-anak berbondong-bondong mendatangi sebuah pabrik yang membagikan sedekah.
“Kepanikan melanda dan orang-orang mulai berlarian sehingga banyak yang jatuh terinjak-injak,” katanya.
Jenazah 6 wanita dan tiga anak dibawa ke rumah sakit negara bagian Abbasi Shaheed, kata juru bicara Muhammad Farraukh. Seorang pejabat LSM Penyelamat mengatakan bahwa dua jenazah tambahan dikirim ke rumah sakit lain di kota itu.
Insiden itu hanyalah satu dari beberapa kejadian serupa yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di negara yang tengah dilanda krisis ekonomi tersebut.
Insiden-insiden itu menunjukkan masyarakat putus asa mesti menanggung beban hidup yang melonjak. Kondisi tersebut diperparah dengan jatuhnya nilai mata uang Pakistan dan pencabutan subsidi yang telah disetujui oleh Dana Moneter Internasional (IMF) untuk pencairan bantuan pinjaman.
Harga-harga kebutuhan pokok di negara itu melonjak. Harga tepung, misalnya, meroket lebih dari 45 persen dalam setahun terakhir. Pemerintah Pakistan telah meluncurkan program distribusi tepung bagi jutaan keluarga yang membutuhkan selama bulan suci Ramadan.
Sumber: Al Arabiya/ATN