Lumajang, Gempita.co – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan, sengaja berkantor di Kabupaten Lumajang guna memastikan konsolidasi penanganan dan koordinasi pencarian, penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsi berjalan efektif dan tidak ada yang terlewat.
Seperti memastikan ketersediaan makanan dan logistik bagi pengungsi korban bencana Gunung Semeru aman terkendali.
Kepastian ini disampaikan Khofifah saat memantau dapur umum yang berlokasi di Kecamatan Pronojiwo, dan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
“Insyaallah saya pastikan dapur umum aman untuk kebutuhan para pengungsi. Dalam sehari bisa menyiapkan 2.500 paket makan pagi, siang, dan malam,” kata Khofifah, di Lumajang, Senin, 6 Desember.
Selain dapur umum, Khofifah menyebut Pemprov Jatim juga mendirikan dua titik posko kesehatan, di dua kecamatan yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro.
Sementara terkait trauma healing bagi para pengungsi, Pemprov Jatim hari ini juga mengerahkan tim yang bertugas untuk mendampingi pengungsi, untuk mengurangi rasa trauma akibat bencana erupsi Gunung Semeru.
“Semua tim trauma healing kami kerahkan khusus untuk mendampingi ibu-ibu, anak-anak, disabilitas dan para lansia. Mereka masuk dalam kategori rentan,” katanya.
Disinggung soal kerusakan fisik fasilitas umum dan rumah warga akibat terjangan guguran awan panas, Khofifah mengatakan Pemprov Jatim bersama Pemkab Lumajang dan BNPB tengah melakukan pendataan dan kategorisasi.
Data ini menjadi acuan dalam menentukan langkah rekonstruksi, termasuk besaran bantuan yang diperoleh korban erupsi Gunung Semeru.
“Kerugian materil dan dampak lainnya dari APG Gunung Semeru masih dalam pendataan,” ujarnya.
Demikian juga untuk seluruh kebutuhan dasar warga meliputi makanan, minuman, pakaian, dan obat-obatan tersedia.