Sepulang penugasan dari Malaysia, Pierre naik pangkat jadi letnan satu. Dalam biografi resmi Pierre Tendean, Sang Patriot: Kisah Seorang Pahlawan Revolusi, Mitzi Fare sang kakak mengenang semua pemberian Pierre yang dibeli kala bertugas di Malaysia. Selain seuntai ikat pinggang, Mitzi juga mendapat jaket merah yang memiliki model serupa dengan kepunyaan Pierre yang berwarna biru.
“Jaket biru inilah pakaian terakhir yang melekat di badan Pierre saat ia diculik pada dini hari 1 Oktober 1965,” tutur Mitzi kepada tim penulis biografi resmi Pierre Tendean yang disunting Abie Besman.
Raket Dunlop juga diserahkan Pierre kepada Mitzi. Di balik benda itu, seuntai pesan tersua dari si pemberi: “Ojo didol lho (jangan dijual ya),” demikian amanah Pierre kepada Mitzi. Raket Dunlop itu bersama verrekijker yang berhasil disita Pierre kini masih tersimpan di Museum Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur.