Liverpool, Gempita.co – Seorang pria bernama Anthony Baldwin diamankan oleh petugas kepolisian Inggris setelah mencoba mengancam dan memberontak saat ditertibkan petugas karena tidak memakai masker di dalam kereta.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 15.20 pada Rabu 2 September.
Ayah dari lima orang anak tersebut melakukan perjalanan menggunakan kereta api di Lime Street Station di kota Liverpool, Inggris.
Baldwin pun didatangi petugas karena kedapatan tidak memakai masker di dalam kereta. Namun saat ditertibkan Baldwin bersikeras bahwa Ia masuk dalam daftar pengecualian untuk tidak mengenakan masker.
Baldwin bahkan menolak mengenakan masker meskipun polisi berkali-kali memperingatkannya. Baldwin mengklaim jika dirinya menderita depresi atau gangguan kecemasan. Depresi itu Ia dapatkan setelah kematian ayahnya lima tahun lalu.
Bahkan Baldwin bisa sangat panik dan cemas saat berada di belakang mobil polisi. Untuk mengatasi kecemasan itu, Baldwin mengaku jika Ia mengonsumsi obat-obatan.
” Saya tidak perlu memakai masker [di kereta]. Saya dibebaskan. Saya mengalami kecemasan yang parah,” ujar Baldwin.
Namun rupanya petugas tidak percaya dengan pernyataan pria itu. Akhirnya Baldwin terlibat bentrok dengan petugas. Karena terus menolak mengenakan masker dan melawan, polisi kemudian menyemprotkan cairan merica atau lada ke wajahnya. Ia kemudian di bawa ke kantor polisi.
Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps mengatakan aturan tegas itu dibuat untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Bagi yang menolak mengikuti aturan tersebut, akan dicegah bepergian atau bahkan didenda sebesar 100 Poundsterling atau setara Rp 2 Juta.
Siapa pun yang melawan aturan saat ditertibkan pertugas akan disemprot menggunakan cairan merica seperti Anthony Baldwin.