Jakarta, Gempita.co – Hingga sore ini tercatat ada 90 orang meninggal akibat gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar).
“Total keseluruhan hari ini total jadi 90 orang meninggal dunia,” kata Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Didi Hamzar, dalam jumpa pers online yang disiarkan kanal YouTube BNPB, Selasa (19/1/2021) seperti dikutip Detik.com.
Dia mengatakan, pencarian hari ini dilakukan di 20 sektor yang ada di empat kelurahan yakni Kelurahan Binanga, Kelurahan Rimuku, Kelurahan Karema, dan Kelurahan Simboro.
Selain di Mamuju, pencarian korban juga dilakukan di Majene.”Dari 4 kelurahan ini kami bagi jadi 20 sektor dan 12 titik prioritas pencarian. Kami turunkan sebanyak 7 tim, 2 tim digeser ke Majene untuk melakukan pencarian terhadap 3 orang yang terduga tertimbun longsor di daerah Malunda,” katanya.
Didi menjelaskan, hingga sore ini tim pencarian tidak menemukan korban. Namun ada warga yang melapor. Petugas meminta laporan tersebut disertai identitas dan data pendukung lainnya.
Dia menjelaskan soal rencana operasi pencarian dan penyelamatan yang dilakukan besok. Pencarian akan melibatkan anjing pelacak.
“Kami akan terus berupaya lakukan pencarian besok. Namun besok kami lakukan monitoring dan mobile di wilayah kami yang dianggap belum maksimal, didukung K-9. Di 20 sektor dan 12 prioritas tersebut, kemungkinan sudah tidak ada lagi korban atau indikasi korban dalam reruntuhan bangunan di daerah tersebut,” katanya.
Data lebih rinci soal korban disampaikan Komandan Korem (Danrem) 142 Taro Ada Taro Gau, Brigjen Firman.”Update terakhir, pada pukul 16.00, korban gempa di Majene-mamuju, total meningal dunia ada 90 orang. Terdiri dari Mamuju 79 (orang), dan Majene 11 (orang),” kata Brigjen Firman menambahkan.